SIDNEY – Para ilmuwan, termasuk Alison Towner, ahli biologi kelautan di Dyer Island Conservation Trust, telah menganalisis data hiu dan biawak yang menunjukkan pola penghindaran yang luar biasa. Hiu ini, yang biasanya berburu di perairan yang sama, menjauh saat burung Spanyol mendekat.

Towner mengatakan penelitian menunjukkan hiu putih tidak muncul selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah serangan paus pembunuh di Gansbaai. Hiu putih besar ini tampaknya menghindari area tertentu sebagai respons terhadap ancaman spekulan, pola perilaku serupa;

Fenomena ini berdampak besar terhadap ekosistem laut. Hilangnya hiu putih besar sebagai predator besar telah membuka kesenjangan ekologis yang dimanfaatkan oleh spesies lain. Salah satunya adalah hiu kepala tembaga yang mulai mengisi sisa relung ekologi hiu penjemur. Namun, karena tidak ada lagi hiu putih besar yang memburunya, orca kini berubah menjadi hiu.

Penurunan jumlah hiu mempengaruhi keseimbangan. Anjing laut berbulu, yang mewaspadai hiu saat mereka tidak ada, kini jumlahnya semakin meningkat.

Hal ini memungkinkan mereka memangsa spesies lain seperti penguin Afrika yang terancam punah. atau bahkan bersaing dengan ikan pelagis kecil yang merupakan makanan pokok banyak spesies laut.

Kehadiran orca sebagai predator yang lebih efisien berdampak besar terhadap ekosistem. Tanpa hiu putih besar yang mengelola populasi anjing laut berbulu, spesies yang lebih kecil; Bahkan spesies yang terancam punah pun mungkin akan semakin terancam.

Hal ini menunjukkan bagaimana perubahan perilaku predator dapat mempengaruhi seluruh rantai makanan dan keseimbangan ekosistem laut.

“Ada batasan jumlah tekanan yang dapat ditahan oleh suatu ekosistem, dan dampak burung pipit yang mengusir hiu besar bisa berdampak luas,” kata Towner. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam di lautan, dimana setiap perubahan perilaku satwa dapat dideteksi.

Para ilmuwan masih menyelidiki mengapa orca memilih hati hiu sebagai sumber nutrisi utama mereka. Hati hiu sangat kaya akan nutrisi dan lemak yang dibutuhkan osprey, tapi mengapa memilih hati hiu? Atau bagaimana ia mengetahui berapa banyak nutrisi masih menjadi misteri. Beberapa peneliti berpendapat bahwa burung puffin mungkin telah beradaptasi dengan perburuan hiu karena berkurangnya jumlah mangsa.

Yang lebih meyakinkan lagi, paus pembunuh seringkali memangsa hiu dewasa yang memiliki sedikit kesempatan untuk bertelur. Hiu putih besar memiliki tingkat pertumbuhan dan gaya hidup yang lambat.

Menurunnya jumlah hiu merupakan masalah tidak hanya bagi predator ini, namun juga bagi ekosistem laut secara keseluruhan. Kehadiran hiu berperan penting dalam menjaga keadilan alam, dan hilangnya hiu dapat menimbulkan konsekuensi luas bagi spesies lain.

Menurunnya populasi hiu dan peran burung osprey sebagai predator utama menunjukkan pentingnya pemantauan jangka panjang terhadap ekosistem laut. ilmu warga; melalui laporan nelayan dan studi siklus lari; Kita dapat lebih memahami bagaimana pembunuhan ini mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut dalam jangka panjang.

“Penelitian awal dan kesadaran akan perubahan ekosistem ini sangat penting untuk melindungi spesies yang rentan dan menjaga ekosistem laut yang sehat.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *