TEMPO.CO, Jakarta – Atlet asal Jawa Tengah, Mei Dista Afdarista, berhasil meraih dua medali emas di ajang tunggal Pekan Paralimpiade Nasional atau Papernas 2024. Atlet putri berusia 21 tahun itu akan kembali memperebutkan medali emas.

Mei Dista Afdarista menjadi juara 13 lompat jauh dan lari 200m T13 putri. Klasifikasi T13 diperuntukkan bagi atlet dengan keterbatasan penglihatan, dengan jarak pandang maksimal enam meter.

Bagi Mei, keberhasilan meraih emas, apalagi lebih dari satu, cukup di luar dugaan. Persiapannya menghadapi Papernas 2024 sempat terhenti karena cedera tulang belakang yang dideritanya selama empat bulan. “Saya mengalami cedera tulang belakang pada Juni hingga Juli lalu,” kata Mei Dista di Stadion Srivedari, Solo, Selasa. Cedera mengganggu program pelatihannya. Pemerintah memulai pemusatan latihan daerah (Peltada) untuk PAPERNAS 2024 pada bulan April. Namun, cedera tulang belakang membuat program mengasah keterampilan harus ditunda untuk sementara waktu. Mei Dista pun menjalani beberapa perawatan, termasuk fisioterapi, untuk menyembuhkan tubuhnya. Pemulihannya berhasil dan ia kembali fokus berlatih untuk berkompetisi di tiga nomor Papernas 2024. Selain lompat jauh dan lari 200m, ia juga akan bertanding di nomor 400m. Hingga Selasa, 8 Oktober, Mei Dista mampu menggenapi cita-citanya dengan meraih medali emas di nomor lompat jauh putri dan lari 200 m T13. Hal lain yang membuatnya terkesan adalah catatan waktu lari 200m yang lebih cepat dari waktu terbaiknya saat latihan. Pada Papernas 2024, Mei Dista mencatatkan waktu lari 28,64 detik pada nomor 200 m T13 putri, sedangkan waktu terbaiknya saat latihan adalah 29 detik. “Nah, itu lebih cepat dari waktu baik saya. Saya akan bertanding di nomor 400m besok siang. Insya Allah saya bisa meraih emas lagi,” ujarnya. Mei Dista juga mendedikasikan seluruh medali emas yang diraihnya untuk orang tua, pelatih, dan semua orang yang mendukung karirnya. Tak lupa ia juga mengapresiasi dukungan moral masyarakat di provinsi asalnya, Jawa Tengah. Mei Dista sendiri berasal dari Kabupaten Blora. “Medali ini juga untuk masyarakat Jateng. Saya ingin menjadikan Jateng juara umum Papernas 2024,” ujarnya.

Pilihan Editor: Peringkat Medali Papernas 2024 Rabu pagi, 9 Oktober: Jateng salip Jabar di posisi tertinggi

Ahmad Fauzi, atlet asal Kalimantan Selatan yang mengikuti nomor lempar cakram F37 putra di Papernas 2024, mencetak rekor ASEAN. Baca selengkapnya

Ratusan rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara dipecahkan pada Papernas 2024 yang mempertandingkan 20 cabang olahraga. Baca selengkapnya

Banyaknya rekor nasional yang dipecahkan pada Papernas 2024 menjadi modal Indonesia menghadapi berbagai ajang di tingkat internasional. Baca selengkapnya

Ketua NPCI Jawa Tengah Osrita Muslim mengatakan gelar juara umum Papernas merupakan akhir dari penantian panjang selama kepengurusannya. Baca selengkapnya

Manpora Dito Ariotejo resmi menutup Pekan Paralimpiade Nasional atau Papernas 2024

Jawa Tengah menjadi peraih medali terbanyak pada Papernas 2024 dengan perolehan 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Baca selengkapnya

Pekan Paralimpiade Nasional atau Papernas XVII 2024 akan segera berakhir. Upacara penutupan dilaksanakan pada Minggu malam, 13 Oktober. Baca selengkapnya

Penutupan Papernas 2024 berlangsung Minggu malam ini di Stadion Manahan Solo, dihibur oleh banyak artis tamu termasuk Malik dan D’Essentials. Baca selengkapnya

Atlet tenis kursi roda Kevin Sanjaya bersiap berlaga di kejuaraan di Turki usai meraih Papernas Gold 2024. Baca selengkapnya

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo mengaku hingga saat ini belum menerima keluhan apa pun dari pihak berwenang maupun masyarakat terkait pelaksanaan Papernas 2024. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *