JAKARTA – Menjaga kesehatan ibu pasca melahirkan sangat penting sebagai landasan dasar kesehatan bayi, khususnya bagi ibu yang melahirkan melalui operasi caesar. Pasalnya, persalinan sesar dapat menyebabkan nyeri fisik dan kesembuhan ibu pasca melahirkan.
Kondisi pasca operasi caesar dapat mempengaruhi psikologi ibu. Oleh karena itu, pasca operasi caesar, para ibu lebih memperhatikan pemulihan kesehatannya. Dokter Anak Dr. Reza Abdussalam, Sp.A mengatakan, baik melahirkan normal maupun operasi caesar, sebaiknya fokus pada nutrisi yang penting untuk kesehatan dan kekebalan bayi.
Nutrisi ASI paling lengkap mulai dari kandungan laktosa yang merupakan sumber karbohidrat, lemak, protein, prebiotik, probiotik, vitamin dan mineral, kata Reza, Senin (16/12/2024).
ASI mengandung bakteri baik seperti oligosakarida (bertindak sebagai prebiotik) dan bifidobacteria (bertindak sebagai probiotik) yang disebut sinbiotik, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Sinbiotik merupakan kombinasi prebiotik dan probiotik yang terbukti secara klinis meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, menurunkan frekuensi ISPA, mencegah alergi makanan, dan meningkatkan toleransi asma, jelasnya.
Selain itu, sinbiotik bermanfaat bagi kesehatan anak. Sinbiotik merupakan kombinasi prebiotik (serat) dan probiotik (bakteri baik) yang bermanfaat bagi kesehatan bayi Anda.
“Penelitian menunjukkan bahwa sinbiotik memainkan peran khusus dalam memulihkan bakteri baik pada bayi yang lahir melalui operasi caesar. “Sinbiotik memulihkan kondisi saluran cerna pasca operasi caesar sejak hari pertama kehidupan,” jelasnya.
Kandungan sinbiotik juga terdapat pada ASI yang membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dan mencegah gangguan pencernaan seperti disbiosis usus.
“Dengan saluran cerna yang sehat maka kesehatan dan imunitas anak akan tetap terjaga sehingga menunjang tumbuh kembangnya dan perkembangan fisiknya di masa pertumbuhannya,” ujarnya.
Sekadar informasi, berbeda dengan kelahiran normal, jumlah kelahiran sesar di Indonesia terus meningkat, yaitu 25,9% pada tahun 2023 atau 40,8% di DKI Jakarta dibandingkan 1 dari 4.
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada dekade berikutnya. Di Indonesia, jumlah kelahiran sesar mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Prevalensi persalinan sesar di negara tersebut meningkat dari 17,6% menjadi 25,9%.
Sayangnya, informasi mengenai dampak negatif operasi caesar pada bayi masih sangat sedikit. Faktanya, setiap ibu kelima mengetahui hal ini. Oleh karena itu, kesehatan dan perkembangan ibu dan anak setelah melahirkan harus diperhatikan agar keduanya sehat.
Marketing and Sales Brawijaya Hospital & Clinic Antasar, Agus pihaknya selalu melakukan kegiatan edukasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap ibu hamil khususnya dalam rangka memperingati Bulan Peduli Cesar 2024.
“Bravijaya Hospital & Clinic Antasari selalu menghadirkan program edukasi agar para ibu dapat belajar langsung dari ahlinya dan berbagi pengalaman sebagai orang tua,” kata Agus.