JAKARTA – Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), merupakan salah satu program dari Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Budaya (LBI FIB), Universitas Indonesia. Dalam memeriahkan Sumpah Pemuda, mahasiswa BIPA UI dari berbagai negara semakin gencar memasyarakatkan nilai-nilai Sumpah Pemuda.
Universitas Indonesia (UI) selalu mengedepankan nasionalisme dan kerjasama dalam segala aspek kehidupan akademik. Sikap inilah yang menjadi dasar pemenuhan nilai dan semangat Sumpah Pemuda bagi penutur asing di Kampus Perjuangan.
“Sikap patriotisme dan kerjasama ini akan terus dijaga, karena sikap ini juga merupakan bagian nyata dari visi dan misi Universitas Indonesia,” ujar Sri Handayani Yasa, Manajer BIPA UI, saat berbicara kepada iNews Media Group, Kamis. . (15/8/2024) di Fakultas Ilmu Budaya UI, Depok.
Hani menambahkan, selama beberapa tahun terakhir, UL membuka peluang bagi mahasiswa asing dengan memberikan beasiswa Hebat UI, Kemitraan Nasional untuk Pembangunan (KNB), dan Darmasiswa. Selain itu, ada program pertukaran pelajar U2U atau program singkat UI Creates.
“Partisipasi mereka menambah warna keberagaman di kampus ini. Terakhir, kami berharap mahasiswa Ul selalu menghargai perbedaan, seperti pada perang Sumpah Pemuda,” ujarnya.
Internasional Indonesia
Wanita yang merupakan mantan Asisten Pengajar Bahasa Asing Indonesia (FLTA) Fulbright ini mengatakan, mempelajari BIPA tidak hanya belajar tentang Indonesia, tetapi juga memahami budaya, sejarah, dan jati diri negara.
Melalui program ini, para penutur asing dapat merasakan kekayaan budaya Indonesia dan memahami berbagai nilai dasar patriotisme. Program BIPA ini sejalan dengan misi internasionalisasi bahasa Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan mahasiswa Indonesia dari berbagai program penelitian termasuk sebagai mitra pengajar. Sebagai mitra belajar, mahasiswa UI dapat meningkatkan pertumbuhan dan memperkuat semangat patriotisme dan kerjasama.
“Mereka melihat penggunaan bahasa dan budaya Indonesia dengan keindahan dan nilainya berhasil menyatukan kelompok masyarakat yang berbeda budaya, pendidikan, dan kebutuhan,” kata Hani, mantan Juru Bicara Pelayanan Profesi Lampung. Organisasi Pengatur BIPA.
Perayaan Hari Bahasa Indonesia
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2024, mahasiswa BIPA diberikan pengetahuan tentang Sumpah Pemuda sebagai acara kebudayaan e. Tidak hanya kegiatan kelas saja, namun juga kegiatan pendukung. Setiap tahunnya, dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, BIPA mengadakan Festival Hari Bahasa Indonesia.
Dalam acara ini, mahasiswa BIPA akan unjuk kebolehan berbahasa Indonesia. Dalam lomba Tata Kata (Suka-Suka), lomba Mendongeng, Lomba Penyajian Buku, bahkan menyanyi dan menerjemahkan lagu berbahasa Indonesia.
“Ada yang baru beberapa bulan belajar bahasa Indonesia, namun sudah berani mencoba menebak susunan kata. Ada yang berasal dari berbagai negara, namun bisa mengamalkan sejarah Indonesia. “Semua kegiatan dilakukan secara berkelompok,” ujar lulusan Linguistik Terapan Bahasa Inggris Universitas Katolik Atmajaya ini.
Secara umum siswa akan belajar bahasa Indonesia untuk kebutuhan sehari-hari. Pada tingkat yang lebih tinggi, peserta akan belajar lebih banyak tentang Indonesia untuk kebutuhan pekerjaan dan sosial. Nah, di level tertinggi, para peserta akan mengelola Indonesia, sehingga bisa berinteraksi di dunia kerja profesional dan melanjutkan studi.
Program standar BIPA
Program BIPA UI membuka berbagai program untuk memenuhi kebutuhan penutur asing yang sedang belajar di Indonesia. Program ini biasanya berlangsung setiap tiga periode dalam setahun, Program Reguler BIPA. Dalam program ini, peserta program belajar bahasa Indonesia untuk kebutuhan sehari-hari, pekerjaan, dan akademik.
Selain program ini, terdapat juga kelas berkebutuhan khusus seperti BIPA Tenaga Kerja Asing (BIPA TKA), kelas Bahasa Indonesia (BINON), dan kelas Kosakata.
“Kami juga bekerjasama dengan organisasi lain, perusahaan atau universitas untuk menyelenggarakan program khusus BIPA. “Bagi peserta yang membutuhkan kelas privat, kami juga bisa menawarkan kelas pelatihan,” ujarnya.
BIPA UI juga menyelenggarakan Ujian Bahasa Indonesia Asing (TIBA). Tes profisiensi ini dapat mengukur penguasaan penutur asing dalam bahasa Indonesia. Hasil tes dapat digunakan untuk menentukan tingkat kemampuan, yang dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan masuk universitas atau mendapatkan izin kerja.
“Sampai saat ini jumlah penutur asing yang mengikuti program bahasa Indonesia dalam satu tahun bisa mencapai 600 orang. Beberapa siswa kami berusia 60 tahun. “Dan yang termuda berusia 18 tahun,” kata Hani yang menjabat Manajer BIPA sejak tahun 2020.
Program BIPA menyediakan tiga jenjang pendidikan yaitu Tingkat Dasar, Tingkat Menengah, dan Tingkat Mahir. Ketiga bidang ini mengajarkan peserta bagaimana melakukan percakapan formal dan informal, serta memahami masyarakat dan budaya Indonesia. Setiap level berdurasi 250 jam. Masa studinya cukup lama dibandingkan program BIPA lainnya.
“Ketika lulusan program BIPA UI kembali ke tanah air atau menetap di Indonesia untuk belajar atau bekerja, mereka menerapkan nilai-nilai yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa mereka sadari, mereka telah menjadikan mereka sebagai duta bahasa Indonesia,” ujar penyusun program BIPA UI tersebut. silabus Program Khusus BIPA USS UI (mata kuliah Pengantar dan Bisnis Bahasa Indonesia).
Berdasarkan pengalaman, peran mahasiswa BIPA UI sangat penting dalam mempromosikan Indonesia ke dunia internasional. Oleh karena itu, UI selalu berupaya untuk memastikan bahwa setiap orang yang mengikuti program ini mendapatkan manfaat pendidikan yang sebesar-besarnya. Agar menjadi bekal bagi mereka yang menjadi duta bahasa Indonesia.