TERNATE – Calon Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Asrul Rasyid Ichsan mengaku berkomitmen untuk menjajaki dan mengembangkan industri esports di Maluku Utara. Esports tidak hanya menjadi sarana hiburan, namun juga menjadi peluang ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan generasi muda setempat.
Asrul mengatakan, Maluku Utara memiliki potensi besar untuk berkembangnya industri Esports, mengingat minat anak muda terhadap kompetitif gaming. Hal itu diungkapkannya pada Minggu (10/10/2024) di kompetisi Esports yang dicanangkan oleh Mamuja (Pelajar Maluku Utara, Jakarta-Jawa) Sultan.
“Sebanyak 60 tim yang mengikuti turnamen esports ini harus lebih tepat sasaran dan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan olahraga di provinsi ini,” kata Asrul.
Asrul juga berencana menciptakan persaingan yang lebih baik bagi para pemain Esports lokal. Salah satu prioritasnya adalah memberikan anggaran yang lebih jelas bagi para pelatih atlet esports.
Hal ini disebabkan kurangnya kepastian pemerintah dalam meningkatkan potensi para pelaku esports di Maluku Utara. “Kita tidak terlalu peduli dengan pemain esports pak, bayangkan saja kalau kita mau menyelenggarakan turnamen harus bertanggung jawab, bahkan di daerah lain pemerintah menyelenggarakan turnamen mandiri, masyarakatnya tidak dibayar cukup. Benderanya bisa berangkat ke PON Papua untuk cabang olahraga PUBG, sedangkan di PON Sumut datang “sebelum PON karena latihannya hanya memakan waktu 2 minggu dibandingkan provinsi lain yang memakan waktu beberapa bulan,” kata Ketua Panitia Aqsa Adhian K.
Selain itu, Asrul juga berkomitmen untuk bermitra dengan pihak swasta dan komunitas esports lokal untuk menyelenggarakan turnamen besar serta memberikan penghargaan kepada pemain dan tim yang berprestasi, dengan harapan dapat melahirkan lebih dari sekedar generasi muda yang kompeten. dalam game, tetapi juga keterampilan manajemen, teknologi, dan bisnis yang terkait dengan Esports.
Sumber daya manusia yang paham esports akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang seperti penyiaran, manajemen acara, dan pengembangan teknologi. “Esports juga bisa membuka peluang bagi banyak orang, termasuk sektor teknologi dan media, yang sangat penting bagi masa depan ekonomi digital kita,” jelasnya.
Dengan visi menciptakan lingkungan olahraga yang profesional dan berkelanjutan, Asrul berharap dapat memberdayakan generasi muda Maluku Utara untuk tumbuh dan berprestasi di industri global. “Kebiasaan buruk pemerintah ini adalah ketika generasi muda mempunyai kelebihan, mereka tidak bertanggung jawab atas perkembangannya, dan ketika kelebihan itu menjadi sebuah prestasi baru bagi mereka,” ujarnya.
“Seharusnya tidak seperti itu, pemerintah perlu terlibat dalam setiap langkah hingga tujuannya tercapai.” Kalau orang nomor 1 mendapat amanah dari rakyat sebagai gubernur dan saya sebagai wakil gubernur, saya akan menjadi presiden Utara. Maluku Esports akan bekerja sama dengan kalian semua untuk mengembangkan Esports di Maluku Utara,” tutupnya.
Rais selaku koordinator Mamuja kota Sultan Ternate menjelaskan bahwa turnamen ini bertujuan untuk merayakan hari pahlawan dan menjawab kekhawatiran para pecinta esports terhadap masa depan esports jika terpilih terlebih dahulu, Sultan Husain Alting Shah dan Asrul Rasyid. Ichsan. . selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.
“Acara ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan ngoni pe yang muncul di tangan Sultan dan Ayah Asrul tentang tujuan Esports. Hari ini kita menjawab pertanyaan bagaimana Esports ke depannya. Jelas. Bagi beliau, kami punya untuk mengawasi agar semuanya berjalan sebagaimana mestinya.” katanya.
Masyarakat khususnya generasi muda diharapkan bisa lebih fokus mendukung esports di Maluku Utara, karena ada beberapa tim lokal yang menunjukkan potensi besar di kompetisi individu dan antusiasme anak muda yang tinggi.