JAKARTA – PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bermitra dengan PT PLN Energi Gas untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di wilayah Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur. Bekerja sama dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) produsen tekstil Samarinda Sejahtera Padaidi, program ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal sekaligus mendukung ekonomi kreatif daerah.

Dalam kerja sama tersebut, PLN EPI dan PLN Energi Gas memberikan dukungan berupa bahan baku seperti benang sutera, serta kotak sarung dan gantungan manik. Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiyavan menegaskan, program ini bukan hanya bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat, namun juga fokus pada manfaat jangka panjang dan berkelanjutan.

“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagaimana kerja sama antara perusahaan dan masyarakat dapat menciptakan manfaat berkelanjutan dalam jangka panjang. Dengan dukungan ini, kami ingin memastikan bahwa kain tenun di Samarinda tidak hanya lestari secara budaya, tetapi juga nasional dan berdaya saing. di pasar internasional,” kata Mamit dalam keterangannya, Kamis (1/2/2025).

Tidak hanya membantu pengadaan bahan baku, lanjut Mamit, program tersebut juga mencakup perluasan pemasaran dengan mengembangkan platform e-commerce untuk menjual tekstil tenun di Samarinda secara lebih luas. “Branding produk juga menjadi fokus utama, termasuk logo dan desain kemasan untuk meningkatkan daya tarik produk dan nilai jual,” ujarnya.

Presiden KUB Sejahtera Padaidi Sumarni juga mengucapkan terima kasih kepada PLN EPI dan PLN Energi Gas atas dukungan yang diberikan kepada kelompoknya. “Ini sangat berarti bagi kami, tidak hanya bagi keberlangsungan produksi tekstil kami, namun juga untuk meningkatkan taraf hidup perajin dan memperluas pasar kami”, jelasnya.

Program TJSL juga mencakup kegiatan pelatihan bagi para teknisi untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitasnya. Dengan pendekatan ini, kami berharap program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang terhadap masyarakat dan perekonomian lokal Samarinda.

“Program kolaboratif ini akan dikembangkan untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat berdasarkan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” tutup Mamit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *