TEMPO.CO, PANGKALPINANG – Badan Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Bangka Belitung menyelidiki asal usul pasir timah yang diselundupkan dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka. Sejumlah lokasi, termasuk penambang timah di Pulau Belitung yang diduga terlibat, juga menjadi sasaran setelah diketahui delapan ton pasir timah diselundupkan ke Pelabuhan Sadai di Kabupaten Bangka Selatan, Rabu 16 Oktober dini hari. 2024. .

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bangka Belitung Kombes Jojo Sutarjo mengatakan, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi yang diduga mengetahui kasus penyelundupan tersebut. “Sedangkan tujuh orang saksi sudah diperiksa. Kami terus mengembangkan penyidikan kasus ini dan akan memanggil lebih banyak saksi,” kata Jojo kepada wartawan, Kamis, 25 Oktober 2024.

Jojo mengatakan, penyidik ​​saat ini fokus mencari sumber pasir kolam selundupan tersebut dan melacak pemiliknya. “Belum ada dugaan adanya aktivitas penambangan. Kemarin sopir truk pengangkut pasir timah itu adalah ZA,” ujarnya.

Menurut Jojo, pasir timah ilegal tersebut diangkut menggunakan truk dari Pelabuhan Tanjung Ru Belitung dan terbalik saat tiba di Pelabuhan Sadai di Banga Selatan. Dari hasil perhitungan, pasir kaleng diamankan sebanyak 8 ton. Polisi Militer (MP) juga terlibat dalam pengamanan, kata dia.

Sementara itu, gembong penyelundup timah yang diduga bernama Rey masih bebas berkeliaran tanpa cedera, meski truk berisi 8 ton pasir timah miliknya telah disita. Hal ini membuat Direktur Bangka Belitung Resource Institute (BRINST) Teddy Marbinanda mengkritik Polres Bangka Belitung.

Teddy mengatakan, Polres Bangka Belitung harus bisa mengungkap tuntas kasus ini, mulai dari penambang, pengepul, hingga tempat penyimpanan smelter. Kami salut dengan langkah awal penetapan status mencurigakan bagi pengemudi truk. Tapi jangan berhenti di situ karena sangat sederhana. Unsur ini tidak ada gunanya,” ujarnya.

BRINST, kata Teddy, yakin Polda Bangka Belitung mampu menyelesaikan kasus ini karena memiliki personel yang sudah memiliki kemampuan dan pengalaman mengusut peti timah. Apalagi, Kapolda dan Direktur Ditreskrimsus yang baru pasti bisa menyelesaikan kasus ini. Berdasarkan pantauan kami, penyelundupan pasir timah merupakan hasil kegiatan ilegal di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah, kata dia. dikatakan. katanya. katanya.

Teddy mengatakan, penambangan timah rakyat di Pulau Belitung saat ini sangat aktif. BRINST, kata dia, salah memperkirakan karena mengira timah yang diperoleh secara ilegal akan dikirim ke luar negeri.

“Ternyata dia tidak keluar negeri. Dia hanya dipindahkan ke smelter swasta di Pulau Bangka yang sudah mendapat persetujuan RKAB (rencana anggaran kerja) untuk memenuhi target produksi. Sebab, dia tidak hanya membangun satu smelter timah di Belitung aktif beroperasi,” ujarnya.

Perbuatan ilegal tersebut, kata Teddy, dilakukan secara terbuka dan melalui jalur resmi. Caranya, kata dia, dengan memasukkan pasir timah di antara muatan resmi yang ada di dalam truk.

“Truk ini kemudian menuju Pelabuhan Tanjung Ru dan selanjutnya menggunakan kapal roro melintas menuju Pelabuhan Sadai. Setibanya di Bangka, truk pengangkut pasir timah ilegal tersebut dilengkapi dengan surat jalan yang menunjukkan bahwa pasir timah tersebut merupakan hasil smelter. IUP,” ujarnya.

Pilihan Editor: Tiga hakim PN Surabaya ditangkap di kediamannya sebelum berangkat kerja

Berinesia menawarkan pakan ikan alternatif yang oleh Belitung disebut sebagai solusi berkelanjutan. Salah satu program dari GoTo Impact Foundation. Baca selengkapnya

Jaksa mendakwa terdakwa tindak pidana korupsi perusakan kawasan hutan lindung pantai untuk penambangan timah, Ryan Susanto, selama 16,5 tahun. Baca selengkapnya

Kejaksaan Kepulauan Bangka Belitung memeriksa mantan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Johan atas dugaan korupsi di kolam tersebut

Alwin mengatakan, metode karton susu merupakan salah satu cara menghitung perkiraan kandungan timbal dan merupakan model pengambilan sampel

Karyawan PT Timah dan masyarakat pendukung penambangan pasir di Laut Batu Beriga mengunjungi kantor DPRD di Bangka Belitung. Baca selengkapnya

Hakim sekaligus jaksa mempertanyakan Harvey Moyes soal istilah wasit Jakarta yang ia gunakan di grup WA New Smelter. Baca selengkapnya

Harvey Moeis membantah penggalangan dana CSR yang bermitra dengan smelter swasta dengan PT Timah Tbk. Baca selengkapnya

Istri Suparta mengklaim seluruh aset yang disita penyidik ​​Kejagung merupakan hasil simpanan dan investasinya bersama suaminya. Baca selengkapnya

Menurut serikat pekerja, PT Timah punya legitimasi jelas untuk penambangan resmi, namun hal ini menyulitkan DPRD

Sandra Dewi mengatakan Harvey Moeis membantu membayar kompensasi dua tas Chanel dan Mini Lili karena gagal mengiklankan produknya. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *