NEWS24.CO.ID – Dua kasus mafia tanah terdeteksi di Bekasi, Jawa Barat. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurthy Yudhoyono alias AHY, mengatakan kasus tersebut menimbulkan kerugian sebesar Rp7,9 miliar.

“Ada 2 kasus pidana pertanahan yang menjadi perhatian besar masyarakat di Provinsi Bekasi, Provinsi Jawa Barat,” kata AHY Polres Metro Bekasi dalam jumpa pers Paparan Mafia Tanah, Selasa, 15 Oktober 2024. Kasus pertama melibatkan 5 orang. tersangka antara lain RA, RBS, OS, IS dan D.

Namun setelah korban mentransfer Rp4.072.000.000 kepada tersangka, salinan akad jual beli tersebut dipalsukan dan tidak dicatat dalam buku Reportorium, jelasnya. Akibatnya pihak yang dirugikan akan mengalami kerugian karena tidak mampu melaksanakan tata cara pengalihan bidang tanah atas namanya. Kerugian akibat tindak pidana ini sebesar Rp 4 juta 72 juta, ujarnya.

Kemudian kasus kedua, dua orang tersangka, RD, 31 tahun. dan P.S. Dalam hal ini R.D. dengan bantuan R.D. meminta orang tuanya untuk mengulang bidang tanah tersebut dan membuat 39 sertifikat. NIB ini dengan mengubah nama pemegang hak, nomor sertifikat hak, dan nama pegawai, kata AHY.

Kemudian tersangka RD menjaminkan utang 37 korban dengan puluhan sertifikat. Dalam hal ini kerugian sebenarnya sekitar Rp3.900.000.000.000. Total biaya kedua perkara ini adalah Rp 4.972.000.000.

Sedangkan kerugian fiskal berdasarkan BPHTB dan PPH dihitung sebesar Rp1.608.287.850.000. Potensi kerugiannya sebesar Rp173.983.602.410,- kata AHY.

Dengan demikian, pada kasus kedua ini, total kerugian yang dapat ditanggung adalah sebesar Rp179.491.890.260. Total kerugian yang dapat diperoleh kembali dari kedua kasus tersebut adalah sebesar Rp183.563.890.260. “Itu juga berdasarkan kerugian aktual, kerugian fiskal, dan potensi kerugian,” tutupnya.

Pilihan Editor: AHY mempercayakan mimpinya di Jakarta kepada Ridwan Kamil

Airlangga Hartarto mengatakan Kabinet Merah Putih ingin bertindak cepat usai menggelar retret di Akademi Militer Magelang. Baca selengkapnya

Antara tahun 2015 dan 2023, CPA mencatat setidaknya ada 2.939 konflik agraria yang mencakup wilayah seluas 6,3 juta hektar dan berdampak pada 1,75 juta rumah tangga.

Indef mengatakan, melanjutkan pengembangan IKN dengan penyesuaian waktu dan fokus pada anggaran merupakan langkah yang tepat bagi pemerintahan Prabov. Baca selengkapnya

Menurut ekonom Indef Esther Sri Astuti, pemerintahan baru akan memilih program pangan bergizi gratis untuk menggantikan IKN, yang pembangunannya memakan waktu puluhan tahun. Bacalah secara lengkap

Kementerian ATR/BPN mengumumkan telah melaksanakan reforma agraria di lahan seluas 14,5 juta hektar dalam 10 tahun terakhir. Baca selengkapnya

Anggota Kabinet Merah Putih mengikuti pengarahan di Akademi Militer Magelang. Tujuh di antaranya mengenyam pendidikan di sana. Baca selengkapnya

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Vidayana mengatakan mereka akan menggunakan dana masyarakat yang belum terpakai untuk program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo. Baca selengkapnya

Suyus Vindayana, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, mengatakan ketersediaan lahan untuk membangun rumah di Indonesia masih sangat sedikit. Baca selengkapnya

Menurut Menko Infrastruktur AHY, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pengembangan IKN fokus pada pembangunan gedung legislatif dan yudikatif. Baca selengkapnya

Berikut persyaratan dan kisaran biaya peralihan kantor PPAT ke BPN dari AJB ke SHM. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *