TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Asisten Komisaris Polisi (AKBP) Muhammad Firdaus, mengatakan polisi sudah mengetahui keberadaan bos Brandoville Studios, Ken Lai dan Cheri Lai. Seorang mantan karyawan Brandville Studios melaporkan Sherry tentang dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap karyawan perusahaan animasi tersebut.

“Ya. Kami sudah tahu di mana mereka berada. Sebenarnya di mana mereka berada, kami tahu.” Tapi kita tidak bisa memperingatkan masyarakat tentang hal itu,” kata Firdaus kepada Tempo, Jumat, 27 September 2024.

Alasan mengapa informasi keberadaan bos Brandville Studios tidak bisa dipublikasikan adalah karena penanganan kasus yang masih berjalan. “Kami masih berusaha berkoordinasi dengan Interpol,” kata Firdaus.

Terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan karyawan perusahaan animasi tersebut, Firdaus mengatakan, korban CS hari ini menyerahkan bukti tambahan.

Pada 19 September, Polres Jakarta Pusat menggeledah bekas kantor Banville di kawasan Menteng tengah, Ibu Kota Jakarta. Perusahaan yang bergerak di bidang hewan dan hewan buruan itu ditutup pada Agustus lalu. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2018.

Sebelumnya, Firdaus mengaku masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan CS, mantan asisten pribadi Cheri Lai. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan belum dilakukan penyidikan. Hingga 25 September, 8 orang saksi telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya, termasuk 6 orang mantan pegawai Studio Brandoville, baik ketua RT maupun ibu korban mengatakan: Tersangka penganiayaan anak tidak dipecat dari Anggota DPRD Kabupaten Singguang. .

Perubahan iklim dan pencemaran lingkungan meningkatkan tingkat toksisitas logam di laut Juga didistribusikan melalui sampah plastik. Baca selengkapnya

Departemen Hubungan Internasional Polri mengungkap ada 7 buronan asal Indonesia yang masuk daftar merah Interpol. Baca selengkapnya

Komnas HAM menindaklanjuti kematian Vinna dan Aki di Sirbon 8 tahun lalu dan menemukan tiga jenis pelanggaran HAM. Baca selengkapnya

Polres Jakarta Selatan menaikkan status penyidikan setelah memeriksa saksi-saksi yang mengetahui penganiayaan siswa Madrasah Aliya. Baca selengkapnya

Seorang mahasiswi S2 di Jakarta Selatan mengalami luka parah hingga pingsan, diduga akibat di-bully atasannya. Baca selengkapnya

Pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa pascasarjana di Tebat disebut-sebut adalah seorang jagoan pancak silat. Baca selengkapnya

Ledakan speedboat kandidat asal Maluku Utara, penganiayaan terhadap pelajar, dan pelecehan seksual di panti asuhan menjadi tiga topik terpopuler. Baca selengkapnya

Pak Maruf Amin menyampaikan bahwa Majelis Kiai akan mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pesantren untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan. Baca selengkapnya

AAP, 16 tahun, koma karena mengalami kerusakan otak parah akibat dugaan penganiayaan yang dilakukan temannya. Baca selengkapnya

Seorang siswa yang menjadi korban pelecehan mengalami pendarahan otak. Operasi ini memakan waktu sekitar delapan jam. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *