JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menargetkan minimal 100 atlet, termasuk atlet berkuda, bisa mengikuti Olimpiade Los Angeles 2028 (LA 2028). Di bawah kepemimpinan Ario Jojohadikusumo, Pengurus Pusat Persatuan Pembalap Seluruh Indonesia (PP Pordasi) menyambut baik tujuan tersebut.
Sebelumnya, Ketua NOC Indonesia Raja Septa Okthari dalam rapat dengar pendapat dengan komisi tersebut mengatakan, salah satu cabang olahraga yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028 adalah olahraga berkuda, khususnya olahraga berkuda.
“Selain pencak silat, Pak Prabowo punya kecintaan khusus terhadap olahraga berkuda. Beliau berharap disiplin ini bisa muncul di Olimpiade,” jelas Okto.
Ketua Harian PP Pordasi Mohamed Chedir Sadak menegaskan, visi federasi mengirimkan atlet berkuda ke Olimpiade sejalan dengan ambisi besar Komite Olimpiade Nasional Indonesia yang akrab disapa Eddie Sadak itu menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi secara intensif dengan NOC Indonesia untuk memaksimalkan peluang atlet berkuda Indonesia lolos ke Olimpiade.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Komite Olimpiade Nasional Indonesia dalam mendukung olahraga berkuda. Ini akan menjadi insentif tersendiri bagi kami untuk melatih para atlet berkuda terbaik,” kata Eddy, Kamis (14/11/2024).
PP Pordasi berharap kerja sama strategis Indonesia dengan NOC dan dukungan pemerintah dapat membuka jalan bagi atlet berkuda Indonesia untuk bersaing di kancah dunia dan membawa kesuksesan yang membanggakan bagi Indonesia.
“Seperti halnya NOC Indonesia, kami dan seluruh cabang olahraga mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah, DRC, dan pihak swasta, khususnya agar olahraga berkuda dapat berkembang pesat,” kata Eddy.
Eddy yang saat ini berada di Dubai, Uni Emirat Arab, menjelaskan PP Pordasi telah memiliki road plan LA28 di bawah arahan Aryo sebagai perwakilan Indonesia di General Assembly Federation of Equestrian International (FEI). Selain pembinaan daerah, Road to LA 2028 juga memuat keikutsertaan atlet binaan PP Pordasi di berbagai kejuaraan internasional.
Pada Desember 2024 misalnya, atlet PP Pordasi akan mengikuti kompetisi kualifikasi Piala Dunia. Ajang ini kurang lebih setingkat Asian Games. Apalagi, beberapa atlet saat ini mengikuti kompetisi di Eropa.
“Cabang berkuda itu atletnya ada dua, satu laki-laki dan satu kuda. Yang paling membuat kami khawatir adalah mempersiapkan kudanya jauh-jauh hari. Kami juga membantu para atlet setidaknya untuk mendapatkan posisi terbaik,” jelas Eddie.
Dijelaskan Eddie, dalam olimpiade ada tiga cabang olahraga yaitu dressage, balap, dan lompat. Ia juga mengungkapkan, tujuannya adalah untuk melatih minimal 5-6 atlet dari setiap event.
“Tujuan kita dalam waktu dekat adalah ada yang lolos, minimal 5-6 atlet dari setiap nomor harus kita persiapkan. Karena biasanya hanya 3 atlet yang lolos ke Olimpiade. Minimal 12-16 atlet yang akan mengikuti Olimpiade dan kami akan melakukan pelatihan,” tutupnya.