JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh kepala daerah di Indonesia menghemat uang negara. Langkah ini harus dilakukan dengan meyakinkan. Namun, jika ada pihak yang tidak mematuhi peraturan hukum saat ini, tindakan tegas akan diambil.
“Secara umum Presiden (Prabovo) menyampaikan ada laporan perlunya penghematan uang negara secara efektif. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan di sela-sela Rakornas tahun 2024: “Ini adalah poin utamanya dan itu mengharuskan kita semua untuk menghemat uang”. Bogor, Kamis (11 Juli 2024).
Presiden Prabovo, kata Bima Arya, juga terus menekankan pentingnya pelaksanaan program kerja yang efektif dan efisien. Melalui upaya ini, potensi aset milik pemerintah dapat diselamatkan lebih lanjut.
Ia berkata: “Presiden telah memerintahkan pemerintah pusat dan daerah untuk berhemat dan efisien agar tidak menyia-nyiakan pengeluaran.”
Bima Arya mengatakan, dalam pengarahannya, Presiden Prabowo mengajak semua pihak untuk fokus pada kepentingan rakyat. Setiap anggaran yang bersumber dari negara harus diarahkan untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, seluruh jajaran termasuk TNI/Polri dan pemangku kepentingannya sangat didorong dan bersatu dalam mengawal seluruh program agar sampai ke masyarakat.
Selain itu, Presiden Prabowo juga meminta acara-acara seremonial diminimalkan. Di sisi lain, kegiatan-kegiatan penting seperti mengatasi perlambatan pertumbuhan harus dioptimalkan.
“Umumnya begitu. Jadi kata Presiden, kita semua didanai dari uang rakyat, jangan sampai uang rakyat terbuang percuma,” ujarnya.