TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Vatubun menilai keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) belum menjadi kepresidenan. . Prioritas Prabowo. Hal itu disampaikan Komrudin menanggapi Prabo yang tidak menyebut IKN pada pidato pertamanya sebagai presiden.
Dalam pidato yang berdurasi sekitar 30 menit itu, Prabowo menyinggung banyak persoalan mulai dari kemiskinan, korupsi, ketahanan pangan hingga konflik di Palestina.
Sekali lagi, dalam pidatonya, Prabowo tidak menyebut IKN karena mengutamakan apa yang menjadi prioritasnya hari ini, kata Komarudin saat ditemui di kompleks pembangunan DPR, Minggu, 20 Oktober 2024.
Menurutnya, tidak memprioritaskan pengembangan IKN Prabowo merupakan sikap pragmatis mengingat kondisi keuangan negara yang terbatas.
“Tahun depan kita harus membayar utang jatuh tempo lebih dari Rp 800 triliun, ini beban yang harus diselesaikan Pak Prabowo. Jadi menurut saya sikap itu bagian dari mengutamakan mana yang penting dan mana yang tidak,” ujarnya.
Komrudin mengatakan, memaksakan pembangunan IKN sesuai keterbatasan anggaran hanya akan menambah beban utang. “Karena situasinya seperti ini, dampak geopolitik pasti akan menggerogoti kekuatan kita. Belum lagi kita saat ini memiliki total utang sebesar Rp 8.400 triliun,” ujarnya.
Komarudin menambahkan, pembangunan infrastruktur seperti IKN saat ini belum mendesak. Banyak hal seperti makanan, pendidikan, layanan kesehatan dan kesejahteraan sosial perlu didanai.
“Saya kira situasinya kita hidup di Jakarta, kita tidak akan mati kan? Tapi kalau yang fisik diutamakan, maka masyarakat menderita, harga pangan naik, macam-macam naik, miris sekali masyarakat,” ujarnya.
IKN merupakan proyek yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo. Jokoi berencana pindah dari ibu kota negara Jakarta ke Penayam Paser Utara di Kalimantan Timur. Proyek pembangunan IKN sendiri menelan biaya Rp51,4 triliun sejak tahun 2022 hingga Agustus 2024.
Prabo sendiri saat menjabat Menteri Pertahanan menyatakan akan terus mengembangkan IKN di bawah kepemimpinannya. Saya sudah katakan berkali-kali bahwa saya bertekad untuk melanjutkan jika saya bisa menyelesaikannya, kata Prabowo kepada IKN, Senin, 12 Agustus 2024 seperti dikutip Antara.
Hal itu diungkapkan Prabo saat ditanya wartawan Istana Kepresidenan saat berkunjung ke MBH Mbang di kawasan pusat pemerintahan IKN. Saya kira Pak Jokowi sudah mengambil peran yang bersejarah, beliau yang memulainya, paling tidak saya lanjutkan, kalau bisa saya selesaikan, kata Prabowo.
Hendrik Khairul Muhid berkontribusi pada artikel ini.
Pilihan Redaksi: Puan: PDIP tak tunjuk staf di kabinet, dukung Prabovo di parlemen
PDIP menilai ada indikasi dugaan pelanggaran netralitas ASN dalam bentuk dukungan terhadap calon tertentu. Baca selengkapnya
Partai PKS DPR menilai Israel tidak pantas duduk sejajar dengan anggota PBB lainnya. Baca selengkapnya
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yasirli memastikan Upah Minimum Provinsi (UMP) naik pada 2025. Baca selengkapnya
Direktur Utama Perum Bulog Wahiu Supriono mengaku mendapat perintah khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan transformasi Bulog. Baca selengkapnya
Menurut Adi Praitno, pertemuan Ahmad Lutfi dengan Presiden Prabo bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada di Jawa Tengah. Baca selengkapnya
Lokasi pelayanan Genie ini akan menjadi sumber produk lokal untuk mendukung program makanan bergizi gratis. Baca selengkapnya
Rencananya telah dimunculkan pertemuan antara Prabo dan Megawati sebelum Prabo dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024. Baca Lengkap
Menteri UMKM Maman Abdur Rahman mengatakan Kebijakan Penghapusan Kredit Macet yang diteken Presiden Prabo tidak menyasar seluruh petani, nelayan, dan UMKM. Baca selengkapnya
Amfouri yakin Arab Saudi akan mengabulkannya jika Prabowo meminta tambahan kuota haji untuk Indonesia. Baca selengkapnya
Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital Mevtia Hafid mengatakan sikap Presiden Prabowo Subianto terhadap pemberantasan perjudian online sudah kuat. Baca selengkapnya