TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan sistem keamanan Israel gagal mencegah rudal Iran masuk ke wilayah Palestina yang diduduki Israel. Rekaman video menunjukkan proyektil mendarat dan mengenai sasaran.
Seperti dilansir media pemerintah Iran, Mehr News Agency, pada rapat Kabinet pada Rabu 2 Oktober 2024, Presiden Pezeshkian mengatakan bahwa keberhasilan serangan tersebut menunjukkan bahwa Iron Dome, sistem pertahanan udara tercanggih Israel, “lebih lemah dari kaca. “. Iron Dome dirancang untuk menangkis berbagai serangan udara dan dianggap oleh Israel sebagai sistem pertahanan negara yang paling kuat.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran melancarkan Operasi True Promise 2 dengan meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik jarak jauh ke arah Israel pada Selasa malam, 1 Oktober 2024. IRGC menyebut 90 persen serangan itu mengenai sasaran, termasuk Mossad. . Markas besar dan pusat spiritual Israel di Nevatim. Operasi ini merupakan respon terhadap pembunuhan Israel terhadap Ismail Haniyah, pemimpin Hamas; Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah; dan Abbas Nilforoushan, komandan Pasukan Dirgantara IRGC.
Ini adalah kedua kalinya Iran meluncurkan rudal ke Israel. Yang pertama dilakukan dalam pengerahan True Promise 1 pada pertengahan April 2024 sebagai respons atas serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus, Suriah. Serangan militer Israel menewaskan komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi.
Pezeshkian menyebut operasi True Promise 2 merupakan serangan Iran terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Berdasarkan hak-hak hukum dan dengan tujuan menjaga perdamaian dan keamanan Iran dan kawasan, respons yang kuat telah diberikan terhadap agresi pemerintah Zionis, katanya.
Menurut Pezeshkian, pasca pembunuhan Ismail Haniyah di Teheran yang jelas-jelas merupakan pelanggaran kedaulatan dan keamanan nasional Iran, Barat meminta Iran bersikap dan berjanji akan segera menghentikan Gaza. Namun, “Rezim kriminal dan berdarah tidak hanya terus membunuh perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah, tetapi juga meningkatkan kejahatannya di Lebanon dan pemboman media sosial (halaman).”
Pilihan Editor: Houthi Yaman Mendukung Serangan Iran terhadap Israel dan Mengancam Amerika Bagaimana Intelijen Israel Melacak Hassan Nasrallah dan Membunuhnya Bagaimana Pasukan Houthi Menguasai Gaza Kedua Yaman di Lebanon Selatan Bagaimana Israel Membunuh Hassan Nasrallah Dengan bantuan mata-mata Iran
Tekanan Spanyol ini datang setelah Israel menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) selama tiga hari berturut-turut. Baca selengkapnya
Presiden Jokowi menanggapi kejadian dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL diserang tentara Israel. Apa yang dia katakan? Baca selengkapnya
Seorang jurnalis Amerika ditangkap di Tel Aviv karena melaporkan kerusakan akibat serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober 2024. Baca selengkapnya
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia tidak takut dengan terorisme Israel pasca penyerangan terhadap dua prajurit TNI UNIFIL. Baca selengkapnya
Ribuan prajurit TNI bertugas di berbagai satuan UNIFIL. Baca selengkapnya
Dua prajurit TNI UNIFIL diserang Israel. Menlu Retno membeberkan status terkini kedua TNI tersebut. Baca selengkapnya
Ada ketakutan di kalangan negara-negara Teluk bahwa Iran dan sponsornya akan menyerang kilang minyak mereka jika mereka membiarkan Israel menyerang. Baca selengkapnya
Prajurit TNI UNIFIL diserang oleh Israel sehingga menimbulkan kecaman dari banyak negara. Baca selengkapnya
Pasukan TNI UNIFIL diserang Israel di Lebanon selatan kemarin. Apa itu tentara Israel? Baca selengkapnya
Dua prajurit TNI UNIFIL diserang Israel di Lebanon kemarin. Berikut status UNIFIL di bawah PBB. Baca selengkapnya