TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal deflasi di BPS selama lima bulan berturut-turut. Baik deflasi maupun inflasi harus dikendalikan bersama-sama dan “apakah disebut deflasi atau inflasi, agar harga stabil, produsen baik petani, nelayan, usaha kecil menengah dan lain-lain tidak boleh dirugikan, tetapi juga harus dikendalikan oleh konsumen. , agar harga tidak naik,” ujarnya. kata Presiden Jokowi usai membuka acara Fun Run Nusantara TNI di IKN, Kaltim, Minggu, 6 Oktober 2024. Berdasarkan rekaman dari Jakarta, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Presiden merespons inflasi atau inflasi. Harga barang atau bahkan daya beli masyarakat menurun, “Kepercayaan itu karena rendahnya harga barang, pasokan yang baik, distribusi yang baik, tidak adanya kendala transportasi, atau menurunnya daya beli. “Perlu pengendalian, perlu keseimbangan. Presiden juga menyinggung inflasi tahunan sebesar 1,84 persen, yang menurutnya bagus untuk September 2024. Saat ini, inflasi tahunan sekitar 1,8, itu bagus, tapi harus rendah agar produsen tidak kalah. Keuangan Seperti yang dikatakan Menteri Shri Mulyani Indrawati sebelumnya, para petani yang berproduksi “Tidak mudah untuk menjaga keseimbangan ini, kami akan terus berusaha” karena komponen harga yang tidak stabil terkait dengan komoditas pangan (“Saya pikir hal ini sangat positif dalam hal ini). dari segi daya beli masyarakat.” kata pejabat Kementerian Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Jumat pekan lalu. Hal ini akan membantu masyarakat mencapai deflasi material sebesar 0,12 persen (bln/mtm) pada bulan September 2024 sejak Mei 2024, rinciannya: Mei 0,03 persen, Juni 0,08 persen, Juli 0,18 persen, dan Agustus 0,03 persen inflasi tahunan 1,84 persen (y/y) dan inflasi kalender persen. Deflasi sebesar 0,74 (tahun) selama lima bulan berturut-turut membuat pengusaha khawatir, dan Sinta Wijaja Kamdani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), mengaku khawatir situasi tersebut akan berdampak pada tingkat masyarakat. Konsumsi “Kami khawatir ini juga mempengaruhi daya beli. Padahal ini kunci utamanya,” kata Shinta, Rabu, 2 Oktober 2024. Menurut dia, konsumsi dalam negeri menjadi kunci utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga fokusnya adalah pada daya beli. Penting untuk dicatat bahwa dampaknya tercermin pada Indeks Manajer Pembelian (PMI), dimana permintaan dalam negeri selalu jauh lebih tinggi dibandingkan permintaan internasional.

Pilihan Redaksi Terduga penghindar pajak RHI lolos dari bui setelah setuju membayar Rp 5,2 miliar

Dalam “KIM Plus” ada wacana menjadikan Jokowi Ahmed Lutfi-Taj Yasin sebagai propagandis. Baca selengkapnya

Tom Lembong pun percaya membaca pidato Presiden Jokove secara utuh

Seorang pemimpin harus menguasai keterampilan komunikasi yang efektif agar dapat berkomunikasi dengan jelas dan tegas serta mendengarkan pendapat anggota tim dan mitra. Baca selengkapnya

Jokowi datang dari Forsa IKN dan memberikan wejangannya kepada calon wali kota dan wakil wali kota. Baca selengkapnya

Pemimpin Grup Agung Sedayu Aguan mengatakan Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirat akan berpartisipasi dalam program pembangunan rumah senilai 30 lakh. Baca selengkapnya

Sekembalinya ke Solo, kata Jokowi, calon kepala daerah mengundangnya untuk ikut kampanye. Baca selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Tomas Jivandono bertemu dengan menteri keuangan berbagai negara. Mengumumkan keberhasilan peralihan kekuasaan Jokowi ke Prabowo

Anees Baswedan mengutarakan pendapatnya atas pembakaran buku Najwa Shihab di situs jejaring sosial TikTok. Baca selengkapnya

Presiden Prabowo ingin Indonesia bergabung dengan BRICS agar Indonesia tidak condong ke kelompok mana pun, Jokowi sudah bilang tak mau terburu-buru Baca selengkapnya

Ketua Relawan BARA JP Jokowi Utje Gustaaf mengatakan, keputusan mendukung Patti Prabowo sudah diumumkan. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *