JAKARTA – Kepala BPJPH Haikal Hasan menjadi sorotan karena ancaman sanksi terhadap pelaku usaha yang tidak mencantumkan sertifikasi halal pada produknya. Profil Pendidikan Haikal Hasan diberikan di bawah ini.

Haykal Hasan Baras resmi dilantik menjadi Kepala Badan Jaminan Produk Halal (BPJPH) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: Haikal Hasan Ancam Hukuman Pelaku Usaha yang Tak Terbitkan Sertifikat Halal

Selaku kepala BPJPH didampingi Afriansya Noor selaku wakil kepala BPJPH. Pengangkatan keduanya telah disetujui melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres) no. 74/M/2024.

Patung itu menjadi sorotan beberapa hari setelah diresmikan. Sebab, pengusaha yang tidak mengimpor produk halal ke dalam produk yang dijualnya berisiko terkena sanksi.

Baca Juga: Haikal Hasan Tuntut Sertifikasi Halal Produk yang Dijual, Mahfoud MD: Menjadi Beragama Itu Sulit

Hal tersebut ia umumkan melalui akun Instagram pribadinya. Sertifikasi halal merupakan hal wajib dan katanya ada sanksi jika aturan ini tidak dipatuhi.

Artinya sanksi administratif berupa teguran tertulis dan/atau penarikan produk dari peredaran, termasuk penutupan usaha produk yang dilayani langsung seperti restoran dan rumah makan usaha menengah dan besar, kata Babeh Haikal, miliknya. nama panggilan.

Kewajiban ini terkait dengan amanat UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Badan ini juga melatih 1.032 pengawas yang lolos seleksi dan pengujian ketat sebagai pengawas JPH.

Baca Juga: Profil Haikal Hasan, Juru Bicara Operasi 212 Prabowo Diundang ke Kertanegara

“Tolong, semua produk yang ada dan beredar di wilayah NKRI harus memiliki sertifikat halal. (Mandat) ini berdasarkan undang-undang. Jadi, apa pun yang terjadi, itu harus terjadi, bukan? Nanti saya sampaikan kepada pelaku usaha, mulai tanggal 18 Oktober kalau tidak mau mengolah, tidak berlogo Indonesia halal dan halal ini, akan dikenakan sanksi, ujarnya.

Profil Pendidikan Kepala BPJH Haikal Hasan

Haykal Hasan yang dikutip dari berbagai sumber, dikenal juga sebagai pendakwah dan agitator, lahir di Jakarta, 21 Oktober 1968. Ia memiliki latar belakang yang beragam.

Beliau memulai pendidikan tingginya dengan mengambil program sarjana di Universitas Budi Luhur (UBL), Jakarta, jurusan Teknik Komputer.

Setelah menerima gelar sarjana, ia melanjutkan studi untuk mendapatkan gelar master di bidang teknik industri. Ia menempuh pendidikan di Australia namun akhirnya menyelesaikan program magister teknik industri di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Beliau pernah bekerja sebagai konsultan HR di sebuah perusahaan pertambangan di Indonesia. Ia juga memiliki pengalaman sebagai salesman sambil mengajar di universitas.

Pada pemilihan umum presiden Indonesia 2019, Haikal Hassan juga menjabat sebagai juru bicara Partai Nasional pemenang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN). Ia kemudian mendukung Prabowo pada Pilpres Indonesia 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *