TEMPO.CO, Jakarta – Penyanyi Amerika Halsey menarik perhatian dengan konsep album barunya, The Great Impersonator, yang akan dirilis pada 25 Oktober 2024. Halsey mengumumkan bahwa itu setiap hari hingga albumnya dirilis.
Konsep tersebut diciptakan sebagai bentuk penghormatan dan eksperimen artistik dalam musik dan visual. Selasa, 8 Oktober 2024 “Setiap hari saya akan mencicipi ikon yang berbeda dan membagikan cuplikan lagu yang menginspirasi.”
Kami bertemu Halsey
Ashley Nicolette Frangipane atau Halsey lahir pada tanggal 29 September 1994 di New Jersey, AS. Halsey adalah keturunan Italia, Hongaria, dan Irlandia dari ibunya. Dari ayah Afrika-Amerika. Dia memiliki dua saudara laki-laki, Sevian dan Dante Frangipane.
Halsey suka bermain biola dan cello sampai dia beralih ke gitar akustik pada usia 14 tahun. Dalam salah satu wawancara pertamanya, Halsey mengungkapkan bahwa dia didiagnosis menderita gangguan bipolar ketika dia berusia 17 tahun.
Dia lulus dari Sekolah Menengah Regional Warren Hills di Washington, New Jersey pada tahun 2012. Pada usia 19 tahun, dia diterima di Sekolah Desain Rhode Island.
Halsey meluncurkan karir musiknya dengan EP Room 93 (2014) dan dengan cepat mendapatkan penggemar karena lirik emosional dan suara pop alternatifnya. Menurut majalah Rolling Stone, album debutnya Badlands (2015) membuatnya menjadi bintang, menelurkan hits seperti New America.
Hopeless Fountain Kingdom (2017) melanjutkan karyanya di album konsep, yang menyertakan lagu-lagu hits yang terinspirasi Romeo dan Juliet seperti Now or Never. Manik (2020) mengeksplorasi perjuangan pribadi, memadukan pop dengan genre lain, dan menampilkan hit “Without Me.”
Pada tahun 2021, Halsey merilis I Love the Love, I Want Power, album yang lebih gelap dan eksperimental yang diproduksi oleh Trent Reznor dan Atticus Ross, yang semakin memperkuat evolusi artistiknya. Di luar industri musik, Halsey telah terlibat dalam kegiatan komunitas seperti pencegahan bunuh diri dan advokasi kekerasan seksual, menurut Billboard.
Album studio kelima Halsey, The Great Impersonator, merupakan tindak lanjut dari I Want Power (2021) yang debut di nomor dua Billboard 200. Dalam sebuah wawancara, Halsey mengatakan demikian. album ini memiliki arti pribadi yang sangat mendalam baginya.
“Saya membuat album ini dalam ruang hidup dan mati dan saya merasa seperti saya telah menunggu seumur hidup saya untuk Anda mendengarnya,” katanya. Album ini akan menampilkan berbagai gaya musik dari dekade yang berbeda. The Great Impersonator merilis beberapa single termasuk “The End”, “Lucky” dan “Lonely Is the Muse”.
NAMA JASMINE PRASETIO
Catatan Editor: Halsey mirip Dolly Parton di The Great Impersonator
Liam Payne meninggal dunia pada Rabu sore, 16 Oktober 2024 di Buenos Aires, Argentina. Baca selengkapnya
RAN akhirnya merilis full album keenamnya bertajuk Nestapa, sebuah teater yang didominasi lagu tema sedih. Baca selengkapnya
Lagu “Seribu Tahun” memberikan makna mendalam pada hubungan romantis. Berikut lirik “Millennium” oleh Christina Perri. Baca selengkapnya
Setelah tiga tahun absen dari industri musik Korea Selatan, CNBLUE akhirnya kembali. Baca selengkapnya
Green Day merayakan ulang tahun ke 30 album ‘Dookie’ mereka dengan penerbitan ulang elektronik retro. Baca selengkapnya
Lirik “Kisah” dari Songlistwinne mendorong pendengarnya untuk berjuang melewati rasa sakit. Baca selengkapnya
Halsey akan memerankan karakter ikonik tersebut setiap hari hingga The Great Impersonator tayang di bioskop pada 25 Oktober. Baca selengkapnya
Musisi dan penyanyi lokal Kabupaten Pandeglang yang tergabung dalam Forum Penyanyi Pandeglang menyatakan dukungannya terhadap Pilkada 2024, yakni Pilkada Banten, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banten Airin Rachmi Diana dan Ade Sumardi. . Baca selengkapnya
Rossa adalah salah satu diva Indonesia yang masih bersinar meski sudah 25 tahun berlalu. Baca selengkapnya
Spotify kini dapat menjalankan playlist apa pun secara bersamaan, sehingga orang lain dapat menambahkan, menghapus, dan mengatur lagu. Baca selengkapnya