TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 17 anggota Polda Sumbar menjalani sidang etik pada Rabu, 2 Oktober 2024. Minggu, 9 Juni 2024 .

Salah satu remaja bernama Afif Maulana tewas dalam kejadian tersebut. Berdasarkan hasil penggalian tim Persatuan Dokter Forensik dan Medis Indonesia (PDFMI), bocah berusia 13 tahun itu meninggal karena melompat dari Jembatan Kuranji.

“Kemarin Divisi Propam Polda Sumbar telah melakukan sidang etik terhadap anggota yang melakukan pelanggaran. Anggotanya berasal dari Direktorat Samapta Polda Sumbar,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kompol Paul Dwi Sulistyawan. saat jumpa pers pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Proses tersebut dihadiri Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komnas HAM, serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan Kompolnas.

Soal penerapan kode etik ini di lingkungan peradilan, kami di Polda Sumbar transparan, terbuka sesuai janji Kapolda Sumbar, akan terbuka terhadap anggota yang melanggar, ujarnya. .

Lanjutnya, proses awal digelar di Gedung Serbaguna Polda Sumbar dengan agenda pemeriksaan saksi. Sidang langsung dipimpin Kepala Divisi Propam Polda Sumbar Kombes Eko Yudi Karjanto.

Saksi dari total 18 orang yang ditangkap di Polsek Kuranji pada 9 Juni 2024 berjumlah 7 orang. “Proses ini masih dalam tahap awal yaitu mendengarkan keterangan para saksi yang akan dilanjutkan minggu depan pada tahap berikutnya. katanya.

“Satu orang tidak bisa hadir karena sudah di sel, satu lagi pindah ke Lampung, yang bisa hadir hanya 7 orang, 2 orang tanpa bantuan LBH dan 5 orang dengan bantuan LBH Padang,” kata Dwee.

Dwee kemudian menjelaskan, 17 tersangka tersebut akan diadili secara terpisah. Karena laporannya berbeda-beda. “Mereka menjalani uji coba individu. Satu orang, satu barang, dan satu file,” ujarnya.

Pasal yang dimaksud adalah Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 tentang ketidakprofesionalan dalam menjalankan tugas dengan ancaman pemberhentian tidak hormat (PTDH) maksimal, kata Dwee.

Pilihan Editor: Tim penggalian menyimpulkan Afif Maulana meninggal karena terjatuh, bukan karena serangan

Cara tersebut merupakan upaya terakhir untuk mendapatkan informasi mendalam dari hasil penggalian dan otopsi ulang Afif Maulana. Baca selengkapnya

Presiden SPI Pasaman Barat Januardi mengatakan para petani menghadapi konflik agraria dengan PT Permata Hijau Pasaman. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya sedang menyelidiki keberadaan influencer Kathak Beezer karena diduga mempromosikan perjudian online. Ini profilnya. Baca selengkapnya

Satu-satunya berkas dari ketiga tersangka kepemilikan senjata tajam dalam perkelahian yang dinyatakan P21 adalah milik R.F. Baca selengkapnya

Korban Medina yang sedang tertidur terbangun saat mendengar keributan dari luar rumah dan berusaha melerai perkelahian. Baca selengkapnya

KPAI meminta hasil otopsi pertama jenazah Afif Maulana bisa dijadikan acuan. Baca selengkapnya

Polisi di Jakarta Pusat menangkap 31 mahasiswa yang berencana melakukan tawuran. Mereka membawa senjata tajam bahkan asam. Baca selengkapnya

Oddy mengatakan, narkotika jenis ini biasanya digunakan untuk menghilangkan rasa takut dan menimbulkan keberanian berlebihan. Baca selengkapnya

Anggota Polsek Tanah Sareal Bogor mendatangi pemilik kendaraan yang diketahui dari plat nomor sepeda motor yang terekam dalam video viral tersebut. Baca selengkapnya

Komnas HAM akan meminta keterangan ke Polda Sumbar dan mempelajari hasil penggalian jenazah Afif Maulana. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *