JAKARTA – PT Pindad, produsen alutsista terkemuka di Indonesia, melangkah lebih jauh dalam membangun ekosistem komprehensif bagi industri otomotif nasional.
Berawal dari keahlian memproduksi kendaraan tempur, Pindad kini menggarap kendaraan operasional (ranops) yang tidak hanya memenuhi kebutuhan TNI dan Polri tetapi juga masyarakat sipil.
Dengan portofolio produsen berbagai kendaraan pertahanan tujuan khusus mulai dari ranpur Anoa 6×6, ranpur Badak 6×6, rantis Komodo 4×4 hingga kendaraan Medium Tank Harimau, PT Pindad juga memproduksi kendaraan operasional (ranops) MV3 Maung yang digunakan TNI dan Polri. itu
Komitmen tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong pengembangan industri pertahanan dalam negeri, khususnya industri otomotif, sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Kendaraan Maung tidak lepas dari peran dan dukungan Presiden Prabowo Subianto, kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Moze generasi ketiga yang juga digunakan sebagai kendaraan kepresidenan, yakni MV3 Garuda Limousine.
Pengembangan siklus penuh mobil. peristiwa bersejarah bagi industri otomotif nasional
PT Pindad menorehkan sejarah baru di industri otomotif Indonesia dengan menjadi pionir pengembangan kendaraan full cycle di tanah air, ujar Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santos.
“Belum ada pabrikan di Indonesia yang melakukan pengembangan kendaraan full cycle di dalam negeri, yakni pengembangan mulai dari desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, dan produksi massal. Oleh karena itu, PT Pindad harus hadir membangun ekosistem yang utuh untuk mewujudkan hal tersebut. mendukung pengembangan dan produksi industri otomotif nasional,” imbuhnya.
Pengembangan MV3 (Kendaraan Maung Generasi 3) merupakan bukti nyata komitmen Pindad dalam melakukan hal tersebut mulai dari tahap uji coba hingga evaluasi.