JAKARTA – Masa depan teknologi Indonesia semakin hari semakin cerah. Pasalnya ada beberapa talenta muda Indonesia yang berhasil menciptakan inovasi teknologi yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk sektor industri.

Baru-baru ini ada tiga tim yang berhasil menjuarai Ericsson Hackathon 2024. Mereka adalah grup Molca di peringkat pertama, grup Mentos dari Universitas Indonesia di peringkat kedua, dan grup OpenMachine di peringkat ketiga.

Tiga tim anak muda dari negara tersebut mampu mengembangkan inovasi yang memprioritaskan tiga bidang utama evaluasi: orisinalitas inovasi, keunggulan teknologi, dan profitabilitas proyek.

Gelar juara diraih melalui proses seleksi yang ketat yang terdiri dari Service Delivery Manager Indonesia Prima Vidya Putri, pakar transformasi digital Carlos Caro Caro, Assistant Professor Swiss German University Tanika De Sofianti dan empat juri. Alexander Ludi, MBA, Direktur AI Venture KORika.

Molca Group yang pertama mengembangkan solusi Digital Twin + AI untuk mengatasi tantangan industri dengan menggunakan model aset virtual 3D dan mengintegrasikan data real-time dan historis untuk memberikan visualisasi aset yang intuitif dan berpusat pada pelanggan.

Solusi ini dapat diakses di seluruh platform VR, AR, web, dan seluler, menawarkan pemantauan berkelanjutan dan akses data tanpa batas. Integrasi AI yang direkayasa memberikan prediksi akurat dan dukungan real-time, membantu industri secara proaktif mengatasi tantangan, meningkatkan kinerja, dan mengurangi waktu henti.

Platform ini mengumpulkan data penting di satu tempat, menghilangkan silo data, dan menyederhanakan operasi untuk memberikan wawasan yang mudah diterapkan. Dengan pelatihan mendalam dan pemecahan masalah AR/VR, solusi Molca meningkatkan keterampilan tenaga kerja sekaligus memandu pemeliharaan peralatan.

Sementara itu, Mentos Group yang menempati posisi kedua berhasil mengembangkan sistem pemantauan produksi real-time yang komprehensif menggunakan IoT, AI, dan 5G untuk meningkatkan efisiensi produksi.

Sistem ini bertujuan untuk membantu perusahaan mengadopsi Industri 4.0 dengan menyediakan deteksi cacat secara real-time, kontrol kualitas, dan kepatuhan terhadap peraturan. Industri utama dimana solusi ini dapat diterapkan meliputi otomotif, elektronik, dan farmasi.

Sementara itu, pemenang ketiga OpenMachine memaparkan solusi yang berfokus pada transformasi industri hilir mineral Indonesia melalui Smart Manufacturing 4.0.

Pendekatannya menggunakan teknologi AI generatif, konektivitas 5G, dan digital ganda untuk mengatasi tantangan utama seperti inefisiensi rantai pasokan, konsumsi energi yang tinggi, dan waktu henti operasional.

Direktur Ericsson Indonesia Krishna Patil mengaku bangga melihat inovasi yang diciptakan para peserta Ericsson Hackathon 2024. Menurutnya, inovasi yang dihadirkan berhasil mengatasi tantangan yang dihadapi industri manufaktur di Indonesia.

Ericsson mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemenang karena telah menciptakan inovasi-inovasi inovatif dan mengatasi tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia, ujarnya di sela-sela acara, Selasa (10/12/2024).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Dr.masrocano. Ia berharap kerja sama strategis dapat terus menghasilkan dan melahirkan program transformasi Indonesia serta penguatan sumber daya manusia dan teknologi 4.0.

“Saya berharap kolaborasi strategis mitra PIDI 4.0 ini dapat terus memperkuat program transformasi dan sumber daya manusia dan teknologi 4.0 Indonesia,” kata Masrokhan.

“Kegiatan Ericsson Hackathon 2024 hari ini telah memampukan generasi muda dan inovator Indonesia untuk meningkatkan produktivitas di industri manufaktur serta meningkatkan penggunaan generative AI dan broadband 5G untuk mendukung pembangunan industri berkelanjutan,” tutupnya.

Baca juga: Ericsson Hackathon 2024 Pamerkan Inovasi AI-5G

Sekadar informasi, Ericsson Hackathon 2024 digagas Ericsson bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Pusat Inovasi dan Pembelajaran Digital, Universitas Jerman Swiss, dan KORIKA.

Pada tanggal 3 Desember 2024, 10 finalis Ericsson Hackathon 2024 mempresentasikan prototipe mereka yang menunjukkan manfaat teknologi 5G dan Gen AI untuk mendukung transformasi industri manufaktur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *