TEMPO.CO, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, kesehatan Raja Salman terus diberitakan terkait penyakit yang dideritanya, hingga kerap harus keluar masuk rumah sakit. Kini santer diberitakan Raja Salman terkena flu paru-paru.
Kabar tersebut mulai terdengar pada Mei 2024 seiring dengan keluhan Raja Salman mengenai nyeri sendi dan demam tinggi yang dideritanya. Penyakit paru-paru yang dideritanya kembali terungkap setelah ia dikabarkan menjalani tes.
“Raja Salman menjalani beberapa tes pada Minggu malam (waktu setempat), berdasarkan rekomendasi klinik kerajaan, karena infeksi paru-paru,” demikian pernyataan yang dilansir Saudi Press Agency (SPA), dilansir France24 pada Senin, 7 .
Sebelumnya, pada Mei 2024, Raja Salman diberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi paru-paru yang dideritanya. Pada Mei 2022, Raja Salman menjalani kolonoskopi dengan masa pengobatan selama satu minggu.
Dua bulan sebelumnya, pada bulan Maret 2022, Raja Salman juga dirawat di rumah sakit untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya dan menjalani apa yang media pemerintah gambarkan sebagai “tes medis yang berhasil”. Pada tahun 2020, ia menjalani operasi pengangkatan kantong empedu lagi.
Memahami infeksi paru-paru
Penyakit paru-paru disebut juga pneumonia. Dari Siloam Hospital, infeksi paru-paru adalah suatu kondisi masuknya bakteri, virus, atau jamur dan menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Beberapa bakteri yang umum menyebabkan pneumonia antara lain Streptococcus Pneumoniae, Chlamydia Pneumoniae, Legionella Pneumophila, Mycobacterium Pneumophola, Mycoplasma Pneumoniae, dan virus influenza, virus pernapasan syncytial, SARS-CoV-2. Beberapa kasus pneumonia disebabkan oleh infeksi jamur seperti Coccidiodes, Histoplasma Capsulatum, Cryptococcus, Adpergillus dan Pneunmocystis Jiroveci.
Penyakit paru-paru dapat terjadi karena perilaku dan lingkungan yang tidak sehat. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko infeksi paru-paru antara lain kebiasaan merokok, paparan asap rokok, dan paparan udara yang tercemar. Selain itu, kondisi kesehatan tertentu seperti asma, alergi, GERD, kanker darah, dan lemahnya daya tahan tubuh. Kelumpuhan saluran pernafasan juga menjadi penyebab seseorang berisiko terkena penyakit paru-paru.
Gejala infeksi paru-paru
Sebagai anggota masyarakat yang mungkin sering terpapar asap rokok atau lingkungan tidak sehat dalam kesehariannya, sebaiknya selalu waspada dan waspada. Pencegahan dini terhadap penyakit jenis ini sangat penting untuk mencegah kasus yang lebih parah.
Ada beberapa gejala yang bisa Anda pertimbangkan sebagai tanda seseorang mengidap pneumonia, seperti suhu tinggi lebih dari 38 derajat Celcius, nyeri dada dan sulit bernapas, nafsu makan menurun, berkeringat, menggigil, dan detak jantung cepat.
Selain gejala umum yang dijelaskan, penyakit paru-paru terkadang memiliki gejala khusus seperti batuk darah, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, kelelahan, dan rasa mual.
Orang yang berisiko terkena infeksi paru-paru
Beberapa orang yang berisiko tinggi terkena pneumonia adalah perokok berat, orang yang memiliki riwayat stroke. Orang muda dan lanjut usia juga bisa terkena infeksi paru-paru, seperti anak-anak berusia 0-2 tahun atau orang dewasa di atas 65 tahun.
Penggunaan obat-obatan tertentu membuat orang berisiko tertular penyakit ini, seperti steroid, penggunaan antibiotik dalam jangka panjang, dan sebagainya. Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan masalah kesehatan lainnya juga bisa terkena infeksi paru-paru.
Pilihan Editor: Raja Saudi Salman kembali menderita infeksi paru-paru
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi menunjuk Herve Renard sebagai manajer menggantikan Roberto Mancini. Baca selengkapnya
Israel menyerang Iran pada hari Sabtu, bagaimana reaksi negara-negara Arab terhadap serangan ini? Baca selengkapnya
Pengobatan stroke sebaiknya dilakukan sesegera mungkin atau paling lambat 4,5 jam setelah timbulnya gejala. Itu sebabnya. Baca selengkapnya
Ahli saraf menyebut gaya hidup tidak sehat menjadi faktor risiko terjadinya stroke dini, selain riwayat penyakit genetik dan penyakit penyerta. Baca selengkapnya
Olah raga baik untuk kesehatan jantung dan mencegah penyumbatan pembuluh darah penyebab gejala stroke. Baca selengkapnya
Kementerian Kesehatan menyebutkan 90% kasus stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Baca selengkapnya
Arab Saudi dan Iran akan melakukan latihan bersama bila ada ancaman serangan terhadap Israel. Baca selengkapnya
Mengapa disebut kawasan Timur Tengah? Di bawah ini adalah sejarahnya dan daftar negara-negara Timur Tengah yang harus Anda ketahui. Baca selengkapnya
Universitas King Abdullah dikenal memiliki dana abadi terbesar kedua di dunia. Kampus Saudi menawarkan beasiswa Magister dan PhD. Baca selengkapnya
ASA merilis pedoman pencegahan stroke terbaru pada Senin 21 Oktober 2024 yang diterbitkan dalam jurnal Stroke. Inilah hal utama. Baca selengkapnya