TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Qatar untuk Kerjasama Internasional Lolwah binti Rashid Al-Khater menandatangani nota kesepahaman atau nota kesepahaman mengenai pemberian beasiswa bagi pelajar Afghanistan untuk belajar dan belajar di perguruan tinggi di Indonesia . . Nota kesepahaman tersebut ditandatangani secara harfiah pada Kamis, 17 Oktober 2024.

MoU tersebut akan menjadi dasar kerjasama beasiswa bagi mahasiswa Afghanistan di beberapa universitas di Indonesia dengan pendanaan dari Qatar. Penandatanganan MoU ini akan memungkinkan lebih banyak pelajar Afghanistan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di universitas-universitas terpilih di Indonesia. Retno mengatakan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Afghanistan telah meningkatkan pentingnya akses terhadap pendidikan, khususnya bagi perempuan di negara tersebut.

“Memberikan kesempatan kepada pelajar Afghanistan untuk belajar di Indonesia adalah untuk meningkatkan potensi mereka, tidak hanya secara akademis, tetapi juga untuk membangun ketahanan mereka dan harapan untuk membangun kembali bangsanya,” kata Kementerian Indonesia. Situs web untuk urusan luar negeri.

Retno mengatakan ini bukan pertama kalinya Indonesia dan Qatar menawarkan beasiswa untuk mendukung akses pendidikan bagi Afghanistan. Sebelumnya, Indonesia dan Qatar menyepakati letter of interest untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kepada masyarakat Afghanistan. Selain itu, Indonesia dan Qatar bersama-sama menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Pendidikan Perempuan Afghanistan (ICAWE) pada Desember 2022 di Bali. ICAWE berhasil memobilisasi dukungan internasional untuk pendidikan dan pemberdayaan perempuan Afghanistan.

“Saat ini sudah lebih dari 20 pelajar Afghanistan yang menerima beasiswa dan belajar di Indonesia. Dikatakannya, “Kami sangat senang dapat memulai kerja sama strategis ini melalui kerja sama beasiswa antara Indonesia dan Qatar, dengan Qatar sebagai donor utama.”

Selain pendidikan, Retno menjelaskan upaya dan bantuan Indonesia kepada Afghanistan antara lain: pemberian 10 juta dosis vaksin polio kepada anak-anak Afghanistan pada tahun ini; bantuan kemanusiaan untuk warga Afghanistan yang terkena dampak bencana alam; dan lokakarya psikososial bagi 400 perempuan Afghanistan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam kehidupan sosial.

Indonesia telah berjanji untuk membantu mengembangkan model bisnis keuangan mikro yang sesuai dengan syariah di Afghanistan untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja melalui bisnis dalam negeri. “Politik tidak boleh menghalangi solidaritas kita terhadap Afghanistan dan kemanusiaan harus diutamakan di atas politik,” kata Retno.

Pilihan Editor: Perang di Gaza, Pertumbuhan bisnis Starbucks Indonesia perlahan membaik

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Duta Besar Rusia untuk Indonesia menanggapi keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS. Baca selengkapnya

Netanyahu menolak usulan Mesir untuk melakukan gencatan senjata jangka pendek dengan Hamas di Jalur Gaza, meskipun militer Israel dan para menterinya menyetujuinya Baca selengkapnya

Mesir mengusulkan gencatan senjata awal selama dua hari di Gaza dengan imbalan empat sandera Israel dari Hamas dengan beberapa tahanan Palestina. Baca selengkapnya

Tawaran Indonesia untuk bergabung dengan BRICS mungkin akan meningkatkan pengaruhnya dalam sistem internasional, namun hal ini juga menimbulkan tantangan yang perlu dipertimbangkan. Baca selengkapnya

Mata uang BRICS merupakan mata uang yang menggusur dominasi dolar AS dalam perekonomian global. Namun, ini hanya rencana. Baca selengkapnya

Anggota tetap BRICS adalah 10 negara termasuk Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Arab Saudi, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Baca selengkapnya

Jika Vietnam bergabung dengan BRICS, maka Vietnam akan semakin dekat dengan Tiongkok dan Rusia. Baca selengkapnya

Indonesia telah memulai proses bergabung dengan grup BRICS. Baca selengkapnya

Acara tersebut diisi dengan peluncuran buku dan konser musik klasik dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Austria. Baca selengkapnya

Menlu Sugiono bertemu dengan para menlu India untuk membahas kerja sama yang salah satunya terkait pangan. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *