JAKARTA – Calon Gubernur Nomor 1 DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) angkat bicara soal kawasan kumuh ekstremis di Jakarta. Faktanya, kawasan kumuh itu menyerupai kamp pengungsi.
Hal itu diungkapkan Kang Emil alias Ridwan Kamil saat menjelaskan visi dan misinya saat debat final Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ketua Umum, Minggu (17/11/2024).
Kang Emil mengaku sudah 7 minggu menyambut masyarakat Jakarta. Akibatnya, saya menemui banyak masalah.
“Satu-satunya kesimpulan yang kita alami saat ini adalah akumulasi ketidakadilan spasial, kebijakan segregasi dari masa kolonial, yang konsekuensinya sedang kita rasakan,” kata RK Saat ini.
Dia mencontohkan Generasi Z di Silinsing, Jakarta Utara, bernama Ade (21), yang tidak bisa mendapatkan hunian yang layak. Sebenarnya Adi mempunyai 2 orang anak.
Menurut Ridwan Kamil, Ade tinggal di tengah lingkungan kumuh yang keras. Lingkungan rumah Ade berbeda dengan kawasan Sudirman-Tamrin.
“Terkumpul di kawasan kumuh yang radikal, beberapa di antaranya menyerupai kamp pengungsi, sangat berbeda dengan semaraknya Sudirman-Tamrin yang sering digambarkan. Faktanya, sebagian besar terlihat seperti ini: kekurangan air, polusi saat kemarau, banjir saat kemarau.” hujan, sampah dimana-mana,” kata Kahn Emil.
“Jadi peran negara harusnya ke mereka, kita siapkan yang namanya program perbaikan rumah. Dulu saya 20 juta rupiah, mungkin di Jakarta karena mahal, 50 sampai 100 juta rupiah tiap kali.” hunian vertikal bagi Generasi Z yang mimpinya bisa mendarat di Jakarta Pusat. “Kita juga bisa mengenalkan tanah di pasar TOD di stasiun, tanah di jalan atau di tengah sungai,” imbuhnya. .