JAKARTA – Kehadiran Maung Garuda yang disebut-sebut merupakan mobil produksi dalam negeri membuat mobil produksi PT Pindad ini disandingkan dengan Esemka, mobil yang diharapkan menjadi mobil dalam negeri yang punya perbedaan gambar. . dari Joko. Widodo (Jokowi).
Presiden Prabowo Subianto menjajal kendaraan taktis 4 x 4 Si Maung (Rantis) yang disebut-sebut diproduksi dalam negeri.
Namun setelah diselidiki, sasis dan mesin Maung diduga merupakan Toyota Hilux.
Berbeda dengan mobil besutan Pindad ini, mobil ini disebut-sebut merupakan home made untuk warga sipil, bukan hanya militer.
Faktanya, seluruh detail Pindad yang terungkap hingga siaran pers ini diturunkan belum menjelaskan detail sasis dan mesin yang digunakan Maung.
Berdasarkan laman resmi Pindad, keunggulan utama Maung adalah mampu berjalan di medan sulit dan lolos dari jalanan. Meski begitu, Maung masih sangat baik dalam pengerjaan jalan raya dan memiliki performa yang baik.
Meski mesinnya tidak menjelaskan berapa tenaga yang dimilikinya, hanya disebutkan memiliki kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6 percepatan dan mampu menempuh jarak hingga 800 km, sama saja. seperti spesifikasi Toyota Hilux.
Kendaraan ini dapat dilengkapi dengan gun mount 7.62mm, konsol SS2-V4, perangkat navigasi GPS dan pelacak kendaraan serta aksesoris lainnya.
Maung mampu bergerak secara taktis dengan memperhatikan hal-hal yang nyaman. Pengujian di tanah datar mencakup banyak parameter, seperti kecepatan, akselerasi, manuver belokan, manuver angka 8, rem dan lupakan keselamatan.
Seperti diketahui, Esemka istimewa karena berasal dari Solo dan mendapat dukungan dari mantan Wali Kota Jokowi. Dalam mendukung lahirnya Esemka, Jokowi bersuara layaknya seorang salesman. Bahkan, Jokowi meminta masyarakat Indonesia mengapresiasi proyek ini dengan membelinya.
Pilihan Jokowi menggunakan Esemka sebagai kendaraannya efektif mengharumkan namanya. Namun hak Esemka lambat laun hilang seiring kepergian Jokowi ke Jakarta. Bukannya mati, Esemka perlahan masuk.
Meski dua kali gagal tes, hingga tahun 2015, Esemka memproduksi beberapa model Rajawali (SUV). Model-model yang berbeda ini diciptakan oleh sekelompok sekolah kejuruan yang dipilih untuk berpartisipasi dalam pelatihan pabrik.
Pelepasan model ini membuat Jokowi bisa bertemu kembali cinta lamanya dengan Esemka, hingga dipanggil ke Istana. Esemka bergabung dengan PT Adiperkasa Citra Lestari yang melahirkan PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH).