TEMPO.CO, JAKARTA – Israel akan melakukan lockdown atau penutupan total di Tepi Barat yang diduduki pada Senin, 7 Oktober 2024, menandai peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan invasi Israel ke Jalur Gaza. Sejauh ini, sekitar 42.000 warga Palestina telah menjadi martir dan 97.000 lainnya terluka dalam serangan yang sedang berlangsung.
Pemerintah Israel telah memutuskan untuk mengamankan seluruh Tepi Barat, menutup penyeberangan dengan Israel dan mencegah masuknya aktivis Palestina, stasiun penyiaran negara melaporkan pada hari Minggu.
Menurut laporan stasiun TV tersebut, tentara Israel telah memutuskan untuk meningkatkan kehadiran militernya di seluruh Tepi Barat dan di semua lini untuk mencegah insiden apa pun pada tanggal 7 Oktober.
Israel telah melancarkan beberapa serangan besar di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza, yang berpuncak pada serangan tanggal 7 Oktober oleh Hamas di Israel selatan. Serangan udara jarang terjadi di wilayah Palestina, namun sejak awal perang, militer Israel sering melakukan serangan yang dikatakan bertujuan untuk mencegah serangan terhadap warganya sendiri.
Empat orang, termasuk dua anak kecil, tewas dalam serangan udara Israel di sebuah kafe di Tepi Barat yang menurut tentara ditargetkan terhadap militan Palestina, kata kerabatnya kepada The Associated Press pada hari Jumat.
Setidaknya 18 warga Palestina tewas dalam serangan Kamis malam, ketika sebuah bangunan tiga lantai di kamp pengungsi Tulkarem dibakar dan sebuah kafe populer dibakar, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Ini merupakan serangan terbesar di Tepi Barat sejak perang Israel-Hamas dimulai hampir setahun lalu.
Pada hari Jumat, pekerja darurat mencari di puing-puing kedai kopi yang diledakkan dan menemukan sisa-sisa manusia di dalam kotak-kotak kecil. Anak-anak lelaki dan laki-laki merangkak melalui reruntuhan toko, melalui lubang-lubang di atap dan tanah yang menutupi tanah, menggali perabotan yang berlumuran darah dan menggores balok-balok besi untuk mencari apa pun yang bisa diselamatkan.
Di antara korban tewas adalah keluarga Abu Zahra: Muhammad, seorang pekerja toko roti; istrinya Saja; Dan kedua anak mereka, Syria, 8, dan Karam, 6, kata saudara laki-laki pria tersebut, Mustafa Abu Zahra. Dia mengatakan bahwa keluarganya tinggal di atas kedai kopi. Keponakan Muhammad juga berada di dalam gedung pada saat itu dan terbunuh, tambahnya.
Militer Israel mengatakan beberapa militan tewas dalam serangan itu dan menuduh pemimpin kubu Hamas terlibat dalam beberapa serangan terhadap warga sipil Israel, serta merencanakan serangan terhadap Israel pada peringatan 7 Oktober, memberikan bukti selain itu.
Tulkarem, yang dikenal sebagai markas perlawanan Palestina, telah menjadi sasaran serangan militer Israel.
Hamas, yang tidak segera mengidentifikasi para militan yang tewas, mengutuk serangan itu dan menyerukan warga Palestina di Tulkarem untuk bangkit.
Sejak 7 Oktober, serangan Israel di Tepi Barat telah menewaskan 742 warga Palestina, termasuk anak-anak, melukai hampir 6.200 orang, dan menangkap lebih dari 10.900 orang, menurut angka pemerintah Palestina.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 41.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Situasi ini meningkat pada bulan Juli menyusul keputusan penting Mahkamah Internasional yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah tindakan ilegal dan memerintahkan evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Pilihan Editor: Pasukan Israel menangkap 30 warga Palestina di Tepi Barat
Anatolia | PBS
Pasukan Israel terus menyerang kawasan Jabaliya, rumah bagi ribuan warga. 19 warga Palestina menjadi syahid dalam serangan Israel. Baca selengkapnya
Nikaragua telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Israel, menyebutnya sebagai negara fasis dan genosida. Baca selengkapnya
Ribuan orang ditahan di kamp Jabalia ketika tentara Israel menyerbu Gaza, demikian peringatan para dokter di seberang perbatasan. Baca selengkapnya
Tiga petugas cadangan Israel tewas dalam ledakan bom di lingkungan Jabalia di Gaza. Baca selengkapnya
Tekanan tersebut muncul setelah tiga hari berturut-turut Israel melakukan serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) yang dilakukan Spanyol. Baca selengkapnya
Presiden Jokowi menanggapi kejadian tersebut dengan mengatakan bahwa dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL diserang oleh tentara Israel. Apa yang dia katakan? Baca selengkapnya
Pada tanggal 1 Oktober 2024, seorang jurnalis Amerika ditahan di Tel Aviv setelah melaporkan kerusakan akibat peluncuran rudal Iran ke Israel. Baca teks lengkapnya
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia tidak takut dengan terorisme Israel pasca penyerangan terhadap dua prajurit TNI di UNIFIL. Baca selengkapnya
Ribuan prajurit TNI bertugas di berbagai satuan UNIFIL. Baca selengkapnya
Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL diserang Israel. Menlu Retno membeberkan kondisi TNI saat ini. Baca selengkapnya