TEMPO.CO, Jakarta – Rapper, produser, dan pengusaha ternama Sean ‘Diddy’ Combs hadir pada Kamis 10 Oktober 2024 di Pengadilan Federal Manhattan dalam kasus perdagangan seks. Sidang tersebut merupakan penampilan publik pertama Diddy sejak dakwaan kejahatan seks federal dicabut. Dalam sidang kali ini, hakim menetapkan sidang Diddy pada 5 Mei 2025.

Jaksa mengatakan, butuh waktu sekitar satu bulan untuk mengekstraksi data dari perangkat yang disita. Dia mengklarifikasi, setelah memeriksa semua bukti, tuntutan lebih lanjut dapat diajukan. Tim kuasa hukum Sean ‘Diddy’ Combs menuduh sekaligus membantah

Diddy mengaku tidak bersalah atas seluruh dakwaan yang dijeratnya, termasuk perdagangan manusia dan pemerasan. Selama persidangan, dia berulang kali berdebat dengan tim kuasa hukumnya, menyetujui perkataan penasihat utamanya.

Anggota tim pembela Anthony Ricco mengatakan Diddy fit untuk situasi tersebut. Rico berkata, “Kami ingin menghentikan semua humor di internet. Ini adalah kasus serius dan mempunyai konsekuensi serius.”

Hakim Arun Subramanian yang baru ditunjuk menggantikan mantan hakim yang mengundurkan diri itu memerintahkan jaksa menyerahkan seluruh bukti paling lambat 31 Desember 2024. Lebih dari 96 perangkat elektronik disita dalam tiga penggeledahan di bandara dan rumah Diddy di Miami dan Los Angeles. Hukum pertahanan tim malaikat

Pada sidang yang sama, tim kuasa hukum Diddy meminta dilakukan penyelidikan atas kolusi pemerintah dengan media dalam upaya mendiskreditkan kliennya. Menurut dokumen yang diperoleh Variety, tim hukum menuduh keadaan tersebut diatur untuk melemahkan hak Diddy atas persidangan yang adil, termasuk rilis video yang menunjukkan Diddy menyerangnya pada tahun 2016 yang dilakukan mantan pacarnya Cassie Ventura.

“Mengingat waktu dirilisnya video ini, kemungkinan besar sumber kebocorannya adalah pemerintah,” tulis tim pembela dalam pengajuannya. Dia meminta saksi-saksi yang terlibat banjir didiskreditkan atau semua tuntutan terhadap Diddy dicabut.

Dalam dakwaan, Diddy didakwa melakukan kekerasan dan pemaksaan selama bertahun-tahun terhadap perempuan. Diduga mereka telah mengadakan pesta seks selama beberapa hari, yang disebut ‘freak-offs’, dimana perempuan dipaksa berhubungan seks dengan pekerja seks laki-laki dan didaftarkan. Mereka diberi obat-obatan seperti ketamin dan kemudian memerlukan perawatan medis.

Selain itu, Diddi juga diduga melakukan kekerasan fisik terhadap perempuan seperti memukul, menendang, dan menyeret perempuan. Pada tahun 2011, ia dan seorang kaki tangannya dituduh menculik seseorang di bawah todongan senjata dan membakar mobil orang lain dengan bom molotov.

Variasi | Berita CBS | orang-orang

Pilihan Editor: Hidup dengan Sean ‘Diddy’ Combs di usia 15 tahun, Usher: Banyak hal aneh yang terjadi

Dalam sebuah film dokumenter baru, seorang wanita menuduh Chris Brown melakukan pelecehan seksual terhadap kapal pesiar Sean ‘Diddy’ Combs. Baca selengkapnya

Karyawan perusahaan Sean ‘Diddy’ Combs’ diklaim harus menggunakan narkoba untuk bekerja. Baca selengkapnya

Penyanyi Justin Bieber terlihat usai kelahiran putranya pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Los Angeles, Amerika Serikat.

Tujuh anak Sean ‘Diddy’ Combs menegaskan dukungan penuhnya kepada sang ayah di tengah permasalahan hukum yang menyeretnya. Baca selengkapnya

Pernyataan 50 Cent tentang Sean ‘Diddy’ Combs menuduhnya melakukan banyak kejahatan serius. Baca selengkapnya

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tentang Korupsi Moral Kepala Negara dalam Berbangsa dan Bernegara.

Gugatan baru Sean ‘Diddy’ Combs, kali ini menuduhnya melakukan lima tuduhan pemerkosaan, salah satunya adalah anak laki-laki berusia 13 tahun. Baca selengkapnya

Salah satu aspek dari perempuan yang membelot dari Korea Utara adalah adanya perdagangan seks saat mereka melintasi beberapa negara.

Sean ‘Diddy’ Combs dituntut karena pemerkosaan sebagai pembalasan atas komentarnya tentang keterlibatannya dalam pembunuhan Tupac Shakur. Baca selengkapnya

Atas tudingan baru tersebut, tim kuasa hukum Sean ‘Diddy’ Combs meminta agar identitas korban diungkap. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *