WASHINGTON – Pesawat pengebom B1 Amerika Serikat (AS) baru-baru ini dikerahkan di dekat Semenanjung Korea bersama dengan jet tempur Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.
Latihan udara yang dilakukan Amerika Serikat dan kedua negara Asia Timur tersebut bertujuan untuk memperkuat keamanan dan kesiapan dalam menanggapi ancaman baru dari Korea Utara.
Latihan tersebut, yang merupakan latihan pertama tahun ini, juga dilakukan sebagai respons terhadap uji coba militer Korea Utara baru-baru ini.
Korea Utara (Korut) telah menyampaikan kekhawatirannya dengan menguji rudal hipersonik dan balistik, yang menunjukkan peningkatan kapasitasnya untuk mengembangkan senjata jarak jauh.
Pembom B1 Amerika, juga dikenal sebagai Rockwell B-1 Lancer, adalah pembom utama Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat ini dilengkapi dengan berbagai persenjataan canggih dan memiliki fleksibilitas tinggi.
Spesifikasi dan Harga Pesawat Bomber B1 Amerika
Pembom B1 Amerika, yang dapat menampung empat awak, memiliki misi utama penerbangan pembom jarak jauh, multi-peran, dan berat. Pesawat ini diproduksi oleh Boeing, yang sebelumnya dikenal sebagai Rockwell International.
Bom tersebut didukung oleh empat mesin turbofan afterburner General Electric F101-GE-102. Hal ini membuatnya mampu menghasilkan daya dorong lebih dari 30.000 pon pada setiap mesin.
Dengan mesin tersebut, pesawat mampu mencapai kecepatan lebih dari 900 mph (Mac1.2 di permukaan laut). Pesawat ini juga memiliki muatan maksimum 75.000 pound (34.019 kg).
Dari segi dimensi, Rockwell B-1 Lancer memiliki panjang 44,5 meter, tinggi 10,4 meter, dan panjang 41,8 meter dengan lebar sayap 24,1 meter.
Dari segi bobot, pesawat ini memiliki bobot kosong 190.000 pon (86.183 kg), dan bobot lepas landas maksimum 477.000 pon (216.634 kg). Kapasitas bahan bakarnya sendiri adalah 265.274 pon (120.326 kg).
Dari segi persenjataan, pesawat ini dilengkapi dengan berbagai jenis bom seperti 84 bom Mk-82 500 pon atau 24 bom Mk-84 2000 pon, serta 84 bom Mk-62 500 pon atau 82.000 pon Mk-. 65 ranjau laut QuickStrike
Selain bom, terdapat sejumlah persenjataan lain, seperti 24 rudal udara-ke-darat gabungan AGM-158A, hingga 15 ranjau serangan langsung laser gabungan GBU-54.
Harga pesawat pengebom B1 Amerika saat ini diperkirakan mencapai 317 juta USD atau sekitar Rp 5,19 triliun (kurs Rp 16.391).