JAKARTA – Cadangan gas alam Indonesia melimpah dan diyakini membawa manfaat besar bagi perekonomian dan masyarakat. Fahmi Radhi, pengamat ekonomi energi Universitas Gajah Mada, beberapa kali mencermati potensi gas alam Indonesia yang sangat besar.
“Potensi gas bumi sangat besar, sumber gas bumi banyak, namun infrastruktur kita masih kurang,” kata Fahmi saat diskusi publik bersama Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KoMPAN) tentang “Manfaat Gas Bumi PGN. ” Pasar Masyarakat, Rabu (20 November 2024).
Fahmy menilai faktor infrastruktur menjadi salah satu kendala optimalisasi sektor gas bumi. Dikatakan bahwa inilah alasan mengapa investor belum banyak melirik bahan bakar biru.
“Infrastruktur harusnya dibangun oleh negara. Makanya investor tertarik karena menguntungkan,” ujarnya.
Fahmi berpendapat, pipa gas sebaiknya dibangun di wilayah yang memiliki cadangan gas alam di Indonesia. Dengan demikian, industri bahan bakar biru tidak bisa menjadi sumber pendapatan utama pemerintah
“Pipa gas ini harus segera dibangun oleh pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah. Karena saya yakin sektor ini akan bermanfaat bagi negara. Saya optimis dengan pemerintahan Prabowo,” jelasnya.
Ronald Loblobly, koordinator Koalisi Sipil untuk Menyelamatkan Tambang, mengatakan hal serupa bahwa potensi pertumbuhan lapangan kerja baru di sektor gas alam sangat besar.
“Sekarang kita harus memikirkan bagaimana kita bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat dari sektor gas bumi. Kita harus memikirkan pengembangan tenaga kerja dan industri baru dari sektor gas bumi,” kata Ronald.