TEMPO.CO, Makassar – Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham bini merupakan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang memiliki tingkat keterpilihan tinggi dibandingkan calon lainnya. Hal tersebut berdasarkan kajian Indeks Politik Indonesia yang dirilis pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Peneliti Bawono Kumoro mengatakan penelitian dilakukan pada 30 September hingga 8 Oktober 2024 dengan menggunakan metode multiple sampling. Tingkat kepercayaannya 95 persen dan margin of errornya sekitar 3,5 persen.
Hasilnya, pasangan Munafri dan Aliyah unggul dari tiga calon lainnya dengan dukungan 36,7 persen, kata Bawono dalam panggilan konferensi, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Di posisi kedua disusul pasangan Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi dengan dukungan 25 persen, disusul Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiari Lutfi dengan 18,9 poin, dan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando di urutan kedua dengan 3,6 persen, urutan keempat.
“Yang lainnya floating sekitar 15,9 persen,” kata Bawono. Pada pemilukada langsung, kata Bawono, nama Munafri juga menjadi calon yang mendapat dukungan tertinggi, yakni 29,1 persen. Menurut dia, tingginya hasil yang diraih Munafri karena adanya kemauan politik Partai Golkar.
Bawono mengatakan popularitas merupakan faktor penting dalam politik elektoral. Kandidat dengan skor popularitas lebih tinggi mempunyai peluang lebih tinggi untuk dipilih oleh pemilih. Namun popularitas tidak mengikat pemilih. “Karena popularitas saja tidak cukup, citra calon juga harus bagus,” ujarnya.
Pada Pilwalkot Makassar kali ini, Munafri dan Aliyah mendapat dukungan dari lima parpol, yakni Partai Golkar, Demokrat, Perindo, Hanura, dan Partai Bulan Bintang.
Sementara pasangan lainnya yakni Andi Seto-Asapa didukung empat parpol seperti Gerindra, NasDem, PAN, dan PSI. Pasangan Indira-Ilham didukung PKB, PDIP, dan PPP, serta pasangan Amri Arsyid-Abdul Bando didukung satu partai yakni PKS.
Peneliti Politik Populi Center Usep Saepul Ahyar mengatakan kemungkinan besar Munafri dan Aliyah bisa besar di Pilwalkot Makassar saat ini. Meski kalah pada pemilu lalu dari Andi Pomanto, nama Munafri lebih populer dibandingkan calon lainnya pada Pilpres 2024.
“Dari segi peluang dan suara, basisnya sangat besar mengingat dia juga anggota DPRD terpilih,” kata Usep.
Pilihan Redaksi: AJI Kota Semarang dan PWI Jawa Tengah Panggilan Pj Gubernur Jawa Tengah
Ridwan Kamil mengaku didukung Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta. Laporan ini terungkap usai pertemuan keduanya. Baca selengkapnya
Diakui Ridwan Kamil, percakapannya saat bertemu dengan Jokowi adalah ucapan selamat atas pensiunnya dan selebihnya tentang Jakarta secara umum. Baca selengkapnya
Kepala Kantor Presiden Hasan Nasbi tak mau bicara banyak soal pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil. Baca selengkapnya
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar membeberkan rencana besar kampanye Ridwan Kamil-Suswono di penghujung kampanye Pilkada Jakarta. Baca selengkapnya
Ridwan Kamil mengaku sempat membahas IKN dan urusan pribadi dengan Prabowo saat diundang makan malam bersama. Baca selengkapnya
Baleg masih mengkaji penggunaan kata sita dalam RUU Perampasan. Doli mengatakan dalam UNCAC, kata yang digunakan adalah memulihkan. Baca selengkapnya
Terkait kasus Tom Lembong, Bahlil mengatakan semua pihak harus percaya pada sumber daya pemerintah dan sistem hukum yang benar. Baca selengkapnya
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan rencana penyelamatan Sritex. Baca selengkapnya
Pendekatan yang dilakukan Prabowo Subianto adalah mengancam akan memecat menterinya dari Kabinet Merah Putih jika tidak mendukung program gizi gratis. Baca selengkapnya
Nasdem menyebut pernyataan Bahlil bisa mengacaukan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya