TAK Acara ini diadakan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keprihatinan para pelaku usaha makanan, serta memperkenalkan program unggulan RIDO untuk mendukung usaha kecil dan menengah di Jakarta agar lebih berdaya dan berkembang.
“Dengan RIDO, masyarakat sudah mendengarnya, Jakarta akan menjadi lebih kuat,” kata Suswono.
Bagi Suswono, pertemuan ini bukan sekedar jamuan makan malam, namun forum untuk membangun jembatan komunikasi dan mendiskusikan rencana praktis untuk membantu usaha kecil dan menengah memperkuat perekonomian keluarga dan masyarakat.
Suswono dengan konsep “menu unik” mendekati masyarakat, Suswono menghadirkan program RIDO yang siap menjawab berbagai kebutuhan masyarakat. Setiap program dirancang dengan cermat untuk wilayah dan tema berbeda di Jakarta. Sistem-sistem tersebut antara lain ‘Bakwan’, ‘Semur’, ‘Asinan’, ‘Kue Putu’, ‘Rujak’, ‘Laksa’, ‘Petis’ dan ‘Ketupat’ – dimana masing-masing sistem mempunyai arti dan obatnya masing-masing.
RIDO akan mengalokasikan Rp 1 miliar untuk setiap RW selama lima tahun untuk mendukung pembangunan ekonomi dan lingkungan. Suswono yakin dengan dukungan dana tersebut, masyarakat dapat berperan besar dalam memperbaiki lingkungan dan membangun perekonomian masyarakat.
RIDO memastikan pasar pangan terjangkau setiap bulannya di seluruh daerah sehingga kebutuhan pokok masyarakat tersedia dengan harga terjangkau, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor UMKM dan mereka yang mempunyai permasalahan ekonomi lebih.
RIDO berkomitmen menangani banjir di Jakarta melalui pendekatan program ini yang lebih efisien. Dengan memperbaiki saluran air, mengelola lahan basah, dan meningkatkan ruang hijau, program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang aman dan layak huni bagi semua orang, termasuk pelaku usaha makanan yang terkena dampak banjir.
RIDO memberikan akses pinjaman tanpa bunga kepada UMKM untuk pembiayaan dan pengembangan usaha. Program ini diharapkan dapat membantu UMKM, termasuk masyarakat seafood Tegal-Brebes, untuk bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
Dalam program “Laksa”, RIDO memberikan pelatihan teknis untuk meningkatkan lapangan kerja warga Jakarta, termasuk yang bergerak di bidang kuliner. Program ini mencakup pelatihan teknis dan manajerial agar UMKM tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh dengan pengelolaan yang profesional.
RIDO memberikan pendidikan gratis kepada seluruh anak di Jakarta, serta sistem transportasi umum yang mudah diakses. Kedua program ini memberikan landasan bagi pembangunan ekonomi penuh dan meningkatkan kewarganegaraan masyarakat, yang penting bagi usaha kecil dan menengah untuk memfasilitasi pasar dan konsumen.
Di akhir acara, Suswono menyampaikan komitmennya untuk terus mendengarkan berbagai komunitas dan memberikan solusi nyata yang berfokus pada kerja sama. “Dengan semangat kerja sama dan saling mendukung, kita bisa membangun Jakarta yang lebih kuat dan lebih baik.” “RIDO bukan sekadar kepemimpinan, tapi kebersamaan,” pungkas Suswono antusias.
Acara ini menunjukkan bahwa seluruh sektor masyarakat, termasuk UMKM memasak, mempunyai peran penting dalam membangun masa depan Jakarta yang cerah dan kompetitif. Melalui partisipasi ini, RIDO berharap dapat menjadikan Jakarta lebih dinamis, progresif, dan berdaya saing global.