TEMPO.CO, Yogyakarta – Wisatawan yang berencana berkunjung ke Yogyakarta akhir pekan ini bisa mampir ke Jogja Expo Center atau kawasan JEC Yogyakarta. Pada tanggal 21-25 September 2024 akan diadakan Yogyakomtek, pameran teknologi informasi (IT) legendaris yang memasuki tahun ke-28 tahun ini.
Tak hanya pameran seputar komputer dan perangkat digital, acara tahun ini juga menggandeng keluarga Taman Pintar Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menyelenggarakan kompetisi robotika tingkat nasional. Kompetisi ini melibatkan ratusan siswa SD dan SMP dari berbagai daerah di Indonesia.
Penyelenggara acara Yogyakomtek 2024, Eka Wibawa, di Yogyakarta, mengatakan, “Kompetisi robot ini mengusung tema sepak bola atau robot football, sejauh ini sudah ada 64 tim yang mendaftar, masing-masing dua tim.”
Eka mengatakan para peserta acara yang diprakarsai oleh Himpunan Pengusaha Komputer Jogja ini akan berlomba-lomba menunjukkan kemampuannya dalam mempersiapkan robot-robot terbaik agar bisa tampil maksimal. Pertandingan sepak bola berlangsung di dua lapangan.
“Pesertanya berasal dari Yogyakarta, Cilacap, Magelang, Purwokerto, hingga Kebumen dan Klaten,” ujarnya.
Taman Pintar dan UGM Yogyakarta juga mendukung acara ini karena sudah lama mengikuti kompetisi robotika tingkat nasional dan internasional, khususnya workshop dan kompetisi robotika.
Pada tahun 2023, Taman Pintar Yogyakarta akan mengundang developer dari Tiongkok untuk menyelenggarakan Workshop Robot dan Mini Competition di Yogyakarta. Peserta akan mendapatkan materi tentang perakitan dan pemrograman robot untuk dapat menjalankan perintah yang diberikan.
“Dengan adanya kunjungan Taman Pintar dan UGM pada workshop robotika yang diselenggarakan, kami berharap dapat diterapkan pada kompetisi di Yogyakomtek ini,” ujarnya.
Ketua Panitia Yogyakomtek 2024, Fakhrurozi mengatakan, tidak hanya kompetisi robotika, pada ajang ini juga akan ada kompetisi eSports yang diikuti 16 tim dari 16 fasilitas di Yogyakarta.
Turnamen E-Sport ini akan menampilkan empat game: Valorant, Mobile Legend, Taken, dan Free Fire. Selain itu, masih ada acara lain yang kurang menarik seperti Workshop Fotografi, Overclocking Competition.
Khusus bagi pengunjung yang gemar menggambar, akan diadakan Speed Drawing Competition yang diberi nama Yogyakomtek Speed Speed Drawing. Sebanyak ratusan booth dari 75 brand teknologi ikut serta dalam acara tahun ini. Kami menargetkan 50 ribu pengunjung dalam acara tersebut dengan target perdagangan lebih dari Rp 10 miliar,” ujarnya.
Pilihan Editor: Wisatawan berkumpul dalam parade di Keraton Grebeg Maulud Yogyakarta
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM ini menjelaskan berbagai tantangan kabinet zaken besutan Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya
Kotabaru dipilih karena memiliki banyak ciri sejarah dan peristiwa penting dalam sejarah negara dan kota Yogyakarta. Baca selengkapnya
Festival Budaya Yogyakarta mempertemukan seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan inklusif. Baca selengkapnya
Dewan Guru Besar UGM meluncurkan buku ‘Tantangan Presiden RI ke-8’ yang berisi pesan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. Baca selengkapnya
Kekuatan terbesar gempa megathrust Sesar Opak mengguncang permukaan jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, di Kabupaten Kotagede. Baca selengkapnya
PT KAI menawarkan harga tiket kereta api yang lebih murah kepada berbagai kalangan masyarakat, membantu mereka berhemat hingga 10-50% Baca Selengkapnya
Fakultas Peternakan UGM proaktif membagikan telur rebus gratis kepada mahasiswa yang kuliah di UTS. Inilah tujuannya. Baca selengkapnya
Beberapa kota di Yogyakarta menawarkan keunikan baik dari segi bangunan maupun peninggalan sejarah yang dilestarikan
Masa jabatan Presiden Jokowi akan berakhir sekitar 10 hari lagi. Apa tindakan dan pernyataan Jokowi sebelum mundur? Baca selengkapnya
Hari tanpa bayangan adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada fenomena ultimat atau saat matahari langsung berada pada titik maksimalnya. Baca selengkapnya