JAKARTA – Para ilmuwan menetapkan ‘dua gadis’ yang berpelukan secara tragis di reruntuhan Pompeii kemungkinan besar adalah pasangan sesama jenis.
Penduduk Pompeii meninggal secara tragis ketika Vesuvius meletus 2.000 tahun yang lalu, dan tubuh mereka yang diawetkan menceritakan kisah tragis saat-saat terakhir mereka.
Mayat yang terjalin diberi nama “dua gadis” dan terjebak dalam pelukan mereka selamanya.
Namun, analisis DNA baru pada jenazah menunjukkan bahwa pasangan tersebut mungkin memerlukan nama baru.
Dalam analisis DNA baru, para peneliti di Max Planck Institute menemukan bahwa setidaknya satu, jika tidak keduanya, adalah laki-laki.
David Reich, salah satu penulis studi tersebut, mengatakan: “Seseorang yang dianggap sebagai saudara perempuan atau ibu dan anak setidaknya secara genetik menjadi laki-laki. Temuan ini menantang asumsi tradisional tentang gender dan keluarga.”
Sifat sebenarnya dari hubungan mereka tidak diketahui, namun para ahli mengatakan mereka mungkin gay.
Massimo Osanna, kepala departemen arkeologi Pompeii, mengatakan: “Fakta bahwa mereka adalah sepasang kekasih adalah hipotesis yang tidak dapat disangkal.”
Keduanya adalah ibu dan anak perempuan. Mereka sebelumnya diyakini sebagai dua saudara perempuan atau sepasang kekasih. Namun penemuan baru bahwa salah satu dari mereka adalah laki-laki menimbulkan keraguan terhadap teori tersebut.
Dalam penelitian tersebut, Perkiraan usia elemen kerangka yang diawetkan dalam CT scan, para peneliti menemukan, “memberikan perkiraan usia 14-19 untuk individu yang berusia antara 21 dan 14 dan 22 tahun.”
Nyatanya, Para ahli sebelumnya mengatakan mereka “tidak pernah bisa memastikan” hubungan mereka.
“Ketika diketahui bahwa mereka bukanlah dua gadis muda, beberapa ilmuwan menduga mungkin ada ikatan psikologis di antara keduanya,” kata Profesor Stefano Vanacore, yang memimpin tim peneliti pada tahun 2017.
“Namun, Kita berbicara tentang sebuah ide yang tidak akan pernah bisa dikonfirmasi. Yang pasti kedua pihak bukanlah saudara kandung, juga bukan ayah dan anak,” imbuhnya.