JAKARTA – Internet mengejek identitas pria penjual es teh dan air mineral itu sebagai Gus Miftah atau Miftah Mawlano Habiburrahman, pendakwah yang kini menjadi utusan khusus Presiden Inggris untuk persatuan dan pengembangan lembaga keagamaan. . Bahkan, website tersebut telah membuka donasi bagi para pedagang es Magelang yang turut serta dalam acara Bersholavat Gus Miftah Habiburrahman, Gus Yusuf Choudlory, Habib Zaidan Bin Yahya.

– Kamu mendapat alamat saudara kita yang menghina Mifta! Pantau terus, ada orang baik yang berbagi keberuntungan. JANGAN LELAH MENYEBARKAN KEBAIKAN. Kematian tidak menghilangkan harta, sedekah menjauhkan siksa kubur dan api neraka. kata warganet @balyabinmalk***, Selasa (3/12/2024).

Pada entri berikutnya, ia membeberkan identitas penjual teh yang menghina Gus Miftah. Namanya Pak Pun/pak dolop. Alamat Gesari, Banyusari, Grabag, Magelang. Saudari yang baik setuju untuk membuka donasi! Jika Anda setuju, gasskeun! dia menambahkan.

Dia juga memasang nomor rekening bank di situs web dan berjanji akan mempublikasikan donasi tersebut. Sebelumnya, Miftah Mawlana Habiburrahman sempat menjadi pusat perhatian publik.

Pria yang akrab disapa Gus Miftah ini kedapatan menghina atau mengejek pria salah satu penjual es yang hadir dalam acara Bersholavat Magelang bersama Gus Miftah Habiburrahman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya.

Ada perusahaan yang menjual es teh dan air mineral. Dia mengambil hartanya. Beberapa masyarakat yang hadir dalam acara tersebut dengan lantang meminta Gus Mifta untuk membelikan barang milik pria yang berdiri dan menonton pidato tersebut.

Namun, Gus Miftah mengejek penjual minuman tersebut. “Kamu masih punya es teh kan? Ya, jual ***!” Ucapan Gus Miftah menggunakan bahasa Jawa yang mengundang gelak tawa penonton.

Pantauan SINDOnews hingga 15.02, Selasa (3/12/2024), Miftah menjadi topik hangat di media sosial X (sebelumnya Twitter). Banyak netizen yang mengkritisi ucapan Gus Miftah.

Tak sedikit juga pengguna yang memberkati pedagang es teh Gus Miftah. “Kami berharap penjualan miras yang dilakukan khatib tersebut mendapat kedudukan yang tinggi di mata Tuhan. “Beban yang ditanggungnya mungkin lebih ringan dibandingkan harga sepatu khatib,” kata Islah Bahrawi, direktur eksekutif Jaringan Moderaternat Indonesia (JMI).

“Tapi ingat, dia sedang berjuang untuk menghidupi keluarganya! Sesungguhnya Allah Hakim yang paling adil,” tutupnya.

Komentar lain dilontarkan pengguna akun regi_ramdhan *** “Jangan ketawa huss, kalau bapakku begitu, aku akan kejar kamu,” ucapnya.

“Orang ini selalu viral tapi tidak pernah merasa salah,” kata salah satu warganet di akun masa_g***.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *