LONDON – Tesla sekali lagi memicu perdebatan di kalangan pengguna internet di seluruh dunia ketika sebuah penelitian menemukan bahwa kendaraannya terlibat dalam kecelakaan yang lebih fatal di Amerika Serikat dibandingkan merek lain yang ada di pasaran.

Ironisnya, mereka ingin membuat mobil teraman di dunia, namun sikap penggunanya tidak menjadikannya aman.

Kajian dilakukan berdasarkan jumlah kecelakaan fatal, jarak tempuh dan jumlah kendaraan yang terdaftar.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa Tesla menduduki singgasana sebagai kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan paling mematikan di Amerika Serikat, disusul oleh Kia, Buick, Dodge, dan Hyundai. Dibandingkan Tesla yang baru berumur satu tahun, merek lain bisa dikatakan sudah tua.

Hasilnya mengejutkan, kendaraan Tesla seperti Model 3 dan Model Y lulus uji keselamatan dengan nilai tinggi. Tentu saja hal ini tergantung pada sikap pengemudi. Mobil tidak akan cukup pintar untuk membuat keputusan yang terburu-buru.

Laporan penelitian yang dikumpulkan oleh iSeeCars.com menunjukkan bahwa sebagian besar kecelakaan fatal bukan disebabkan oleh desain kendaraan tetapi oleh sikap pengemudi. Kami setuju 100%.

Karl Bauer, analis iSeeCars, mengatakan mobil baru tentu lebih aman dibandingkan model lama.

Namun tingkat keselamatan tidak ada artinya jika sikap dan kecepatan pengemudi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Itu sebabnya angka kematian akibat kecelakaan fatal terus meningkat. Jika Anda sibuk berakselerasi meski di tengah hujan, tidak ada gunanya naik mobil paling aman.

Ukuran, berat dan tinggi kendaraan juga berperan penting dalam melindungi penumpangnya jika terjadi tabrakan.

Namun percayalah, saat Anda berada di dalam tangki, keselamatan Anda tidak terjamin saat pengemudi melakukan aksi stunt.

Pengemudi yang berkonsentrasi dan menghargai kecepatan dan tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol memiliki peluang lebih besar untuk mencapai tujuan dengan selamat dibandingkan pengemudi yang terganggu, meskipun mereka hanya mengendarai kendaraan biasa.

Singkatnya, kesalahannya bukan terletak pada desain Tesla itu sendiri, tetapi pada sikap pengguna, orang tua, dan lingkungan, dan bukan pada konsekuensi kendaraan yang mereka kendarai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *