Drama enam gol diciptakan ketika tim nasional Indonesia menarik 3-3 melawan Laos di fase Grup B dari 2024 terdalam di Stadion Manahan Kamis (12/12/2024) Night Vib. Poin tambahan itu cukup bagi tim Garuda untuk membalikkan posisi kepala Vietnam.
45 menit pertama pertandingan cukup menarik. Dalam babak pertama gol empat dicetak ketika kedua tim bermain 2-2.
Laos menandai penjepit dengan aksi Phousomboun Paneavong (9 ‘) dan Famatana Fommmetep (13’). Tetapi tim nasional Indonesia berhasil mencetak hasil imbang dengan Kadek Alel (12 ‘) dan Muhammed Ferrari (18’).
Menurut statistik permainan babak pertama, tim nasional Indonesia sebenarnya berada di puncak peringkat. Tim Garuda mampu menciptakan 15 tembakan dan lima ancaman terhadap tujuan Laos. Sementara para tamu berhasil membuat enam tembakan dan dua mengganggu kiper Duff.
Tidak hanya superior dalam hal kapasitas. Tim Indonesia berhasil menjadi sukses juga dalam hal kepemilikan bola dengan persentase 72% dibandingkan dengan 28%.
Kurangnya solusi definitif adalah faktor utama bagi tim nasional Indonesia di babak pertama. Di babak kedua, Shin Ta-yong membuat perubahan.
Ada tiga pengganti pemain yang dibuat oleh Shin Tae-yong. Mereka adalah Asnavi Mangkualam, Zanadin Fariz dan Victor Dyum, bukan Kakang Rondoplanto, Hannan dan Hokki Karak.
Tidak hanya tim nasional Indonesia, Laos juga mengubah pemain. Singsawang, Thongsanit dan Khocham telah dikumpulkan dan digantikan oleh Furtavong Sangwilai, Damot Thongkamsawat dan Sengdaowi Hantavong.
Tetapi perubahan yang dilakukan oleh kedua tim tidak memberikan hasil. Hingga lima menit berjalan, skor 2-2 tidak berubah.
Di sisa pertandingan, tim nasional Indonesia terus mengambil pertahanan Laos. Tujuh peluang diciptakan, tetapi setiap peluang yang hadir tidak dapat selalu menghadirkan tujuan.
Alih -alih mencoba menambahkan tujuan, tim nasional Indonesia benar -benar bermain dengan 10 orang setelah Marcelino Ferdinand membuat kasus yang sulit bagi para pemain Laos. Kehilangan banyak pemain menyulitkan tim Garuda, bahkan lebih sulit untuk membongkar pertahanan yang solid yang didirikan oleh Laos.
Pada 72 ‘, tim nasional Indonesia akhirnya berhasil mengguncang Gerbang Laos untuk ketiga kalinya. Dimulai dengan sudut (sudut) oleh Donna Tri, Muhammad Ferrari akhirnya membuka kunci situasinya. Skornya adalah 3-2 untuk tim Garuda.
Tetapi euforia tim nasional Indonesia tidak bertahan lama. Lima menit kemudian, Laos berhasil menyamakan skor pada 3-3 berkat gol oleh Peter Fantovan.
Ini adalah gol terakhir dari game ini. Pada peluit akhir, skornya adalah 3-3.