TEMPO.CO, Jakarta – Para peneliti telah mengamati korelasi langsung antara jumlah makanan ultra-olahan dalam makanan dan risiko diabetes tipe 2, namun risiko ini dapat dikurangi dengan memilih lebih sedikit makanan olahan.
Menurut ahli diet Alexis Law, RDN dari Top Nutrition Coaching, makanan ultra-olahan lebih mudah dan murah untuk dimakan secara teratur, sehingga memudahkan orang untuk mengatasinya.
Makanan olahan cenderung tinggi gula, garam, dan lemak, sehingga baik dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun tidak setiap saat. “Kebanyakan orang mengonsumsi cukup atau terlalu banyak zat-zat ini dalam makanannya,” kata Law, seperti dilansir Well and Good pada Selasa, 17 September 2024.
Mengonsumsi terlalu banyak gula, garam, dan lemak dari makanan olahan menyisakan ruang untuk makanan dengan metabolisme rendah seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Namun, membatasi atau menghentikan asupan makanan olahan dapat menyebabkan keinginan berlebihan terhadap makanan tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, makanan olahan dapat dijadikan bagian dari rencana makan sehat, kata Law.
Namun, meskipun demikian, semua makanan dan makanan olahan tetap harus menjadi bagian terbesar dari diet Anda. “Cara terbaik untuk fokus pada pola makan seimbang adalah dengan fokus pada nutrisi yang paling Anda butuhkan,” kata Law.
Ia menyarankan untuk memadukan makanan menyenangkan dengan makanan bergizi, seperti memadukan keripik dengan sumber protein seperti buah atau keju, atau sayuran seperti mentimun atau wortel.
Dengan cara ini, Anda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa terlalu banyak mengonsumsi makanan “manis”. “Makanan adalah salah satu kenikmatan hidup. Pada akhirnya, mengurangi makanan tidak berarti Anda akan mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan,” kata Law.
“Berhati-hatilah dengan apa yang Anda tambahkan ke dalam diet Anda,” tambahnya.
Editor Pilih 5 makanan dan minuman yang harus dihindari jika Anda ingin panjang umur dan sehat
Saat mencari makanan enak di luar negeri, banyak sekali kesulitannya, mulai dari perbedaan bahasa hingga perbedaan rasa. Baca tips perjalanan yang dapat dicari. Baca selengkapnya
Bank Indonesia (BI) memperkirakan aktivitas penjualan ritel akan turun 2,5% bulanan pada September 2024.
Dari kalajengking, ular, hingga permen karet goreng, ada beberapa gorengan aneh di luar sana. Penjelasannya adalah sebagai berikut: Baca selengkapnya
Hotel berbintang di Kota Solo dan sekitarnya menjadi tempat menginap para atlet peserta Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024. Baca selengkapnya
Memasak memiliki manfaat kesehatan mental, termasuk mengurangi stres dan kecemasan.
Ibu kota Vietnam, Hanoi, dinobatkan sebagai tujuan pengembangan kota kuliner terbaik tahun 2024 menurut Penghargaan Pangan Dunia.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga menurunkan risiko diabetes. Baca selengkapnya
Shani Amelia menceritakan perjalanannya sukses menurunkan berat badan dalam 6 bulan. Dia berbicara tentang diet, olahraga, dan nutrisi seimbang. Baca selengkapnya
Berikut pola makan yang diikuti Victoria Beckham selama 25 tahun karena tetap sehat di usia 50 tahun. Baca selengkapnya
Manfaat diet rendah garam bagi kesehatan fisik Anda antara lain: Baca selengkapnya