TEMPO.CO, Jakarta – Mendaki gunung dikenal sebagai salah satu kegiatan olahraga rekreasi yang menyehatkan dan menyenangkan. Selain melatih ketahanan fisik dan mental, Anda juga bisa menikmati indahnya pemandangan dan segarnya udara alam. Namun, mendaki gunung tanpa persiapan bisa sangat menyiksa. Resikonya bisa bermacam-macam, mulai dari kehilangan, kedinginan, hingga kelaparan.

Oleh karena itu, siapapun yang ingin mendaki gunung hendaknya mempersiapkan diri baik secara fisik, keterampilan maupun mental, terutama bagi para pemula. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 hal yang sebaiknya dilakukan oleh pendaki pemula

1. Persiapkan diri Anda secara fisik

Persiapan fisik harus dilakukan minimal dua minggu sebelum kegiatan pendakian. Persiapan fisik dapat dilakukan dengan jogging setiap hari sesuai batas kemampuan Anda.

Hal ini akan membantu otot kaki Anda menjadi lebih fleksibel dan tidak cepat kaku atau berkontraksi saat melakukan pendakian. Selain itu, daya tahan tubuh Anda juga akan lebih baik saat melakukan pendakian.

2. Carilah informasi tentang gunung yang ingin didaki

Perluas pengetahuan Anda tentang pegunungan dan teori pendakian gunung. Selain itu, cari tahu informasi cuaca, fasilitas, logistik, dan persiapan apa saja yang diperlukan pendaki.

3. Siapkan segala keperluan dan perlengkapannya

Pendaki pemula harus membawa semua perlengkapan yang diperlukan. Jangan sampai ada yang terlewat agar tidak menemui kesulitan di tengah pendakian.

4. Pelajari keterampilan navigasi

Mendaki gunung memerlukan keterampilan navigasi, penggunaan berbagai peralatan, seperti kompas, GPS atau lainnya, jadi pelajari cara menggunakannya.

5. Perhatikan langkah-langkahnya

Saat mendaki, Anda harus memperhatikan langkah Anda agar tidak terkilir akibat medan yang tidak rata. Pasalnya, salah masuk tempat merupakan risiko terbesar yang dialami para pendaki gunung.

Selain keseleo, Anda juga berisiko tersandung akar pohon atau menginjak satwa liar seperti ular. beracun. Ngobrol, istirahat, atau menggunakan gadget boleh saja, namun perhatikan langkah Anda saat berjalan.

Selain itu, pendaki juga harus menghormati alam dan pendaki lainnya dengan memperhatikan hal-hal berikut:

Ada beberapa aturan tertulis dan tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh setiap pendaki gunung untuk menjaga alam dan tetap aman sebagai pendaki gunung.

Berikut 5 hal yang dilarang saat mendaki gunung.

1. Pelanggaran tata krama

Kita mempunyai kewajiban untuk menjaga sopan santun dimanapun kita berada, meskipun kita berada di pegunungan. Perhatikan perilaku Anda dan cara Anda berbicara. Jangan bicara sembarangan dan jangan berbuat kasar, apalagi melakukan tindakan maksiat.

2. Turuni jalan setapak

Jangan pernah mencoba meninggalkan jalur pendakian, tidak peduli seberapa banyak pengalaman pendakian yang Anda miliki. Melakukan hal ini berbahaya dan bisa berakibat fatal karena kita tidak pernah tahu medan seperti apa yang ada di luar jalur.

3. Merusak alam

Jangan melakukan tindakan yang merugikan alam, seperti memetik bunga atau merusak tanaman yang tumbuh di pegunungan. Ada pesan bahwa ketika mendaki gunung jangan pernah meninggalkan apa pun kecuali jejak kaki dan hanya berfoto bersama.

4. Membuang sampah sembarangan

Gunung ini masih merupakan kawasan yang indah, sehingga para pendaki gunung mempunyai kewajiban untuk menjaganya dengan menghindari membuang sampah sembarangan.

5. Membunuh hewan

Memasuki kawasan alam yang masih asri, kemungkinan bertemu berbagai jenis hewan sangat besar. Namun, jangan ganggu hewan tersebut, apalagi dibunuh.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | ISTIQOMATUL HAYATI

Pilihan Editor: 5 Sherpa Nepal memegang rekor unik dalam mendaki 14 gunung tertinggi di dunia

Pendaki asal Jakarta Barat, Muhammad Agus (24), dilaporkan hilang pada 9 Oktober 2024. Baca selengkapnya

Naomi Daviola dilaporkan hilang selama tiga hari saat mendaki Gunung Selmet dan akhirnya ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan. Baca selengkapnya

Wanadri akan membuka sekolah pendakian gunung yang terbuka untuk umum. Baca selengkapnya

Jenazah pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubaruk yang terjatuh ke kawah Gunung Rinjani berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 Wita. Baca selengkapnya

Proses evakuasi jenazah pendaki Jakarta Kifat Rafi Mubaruk yang terjatuh ke kawah Gunung Rinjani berhasil dilakukan sekitar pukul 15.30 Wita. Baca selengkapnya

Lokasi penemuan korban berjarak 250 meter dari tepi punggung bukit dalam kondisi vertikal Gunung Rinjani. Baca selengkapnya

Bushcraft semakin populer. Dalam genre ini, seseorang mempraktikkan seni bertahan hidup di alam liar dengan menggunakan peralatan sederhana. Baca selengkapnya

Saat ini, aktivitas luar ruangan biasanya diklasifikasikan ke dalam genre yang berbeda. Baca selengkapnya

Para kuli angkut di Gunung Rinjani terkenal tangguh dan terampil dalam membantu para pendaki, mulai dari membawa barang hingga memasak. Baca selengkapnya

Banyak film dan drama Korea yang menampilkan detail pegunungan dan pendakian. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *