TEMPO.CO, Jakarta – Wakil kapten timnas Anis Besdan-Muhaimin Iskandar (Amin), Tom Lembong angkat bicara soal harga nikel. Komentar tersebut menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut Indonesia bukan penyebab turunnya harga nikel.
Hari ini, Minggu 11 Februari 2024, Tom Lembong dikutip dari Tempo.co mengatakan: “Hati-hati bicara terlalu cepat.”
Tom Lembong mengatakan harga nikel juga masih akan melemah dalam dua tahun ke depan. Menurut dia, hal tersebut bisa berdampak pada industri smelter dan pertambangan nikel di Indonesia.
Cerita ini belum berakhir, masih ada tahun-tahun dimana harga nikel akan terus turun, ujarnya.
Sebelumnya, Luhut bereaksi terhadap penutupan perusahaan pertambangan global akibat anjloknya harga komoditas nikel. Alasan penutupan perusahaan tersebut juga disebut-sebut karena pasokan nikel murah dari Indonesia.
Luhut tak mau ambil pusing dengan kabar ini. Ia pun membantah Indonesia menjadi penyebab turunnya harga nikel dunia. Sebab, kata dia, harga komoditas seperti nikel perlu dilihat dalam jangka waktu tertentu, bukan hanya satu atau dua tahun saja.
Produsen nikel swasta Wailu Metals telah menutup tambang di Australia Barat karena jatuhnya harga nikel, menurut The Straits Times. Harga nikel sempat anjlok pada tahun lalu karena murahnya pasokan nikel dari Indonesia.
Kemudian, bulan lalu, First Quantum Minerals mengumumkan akan menghentikan penambangan dan operasi nikel dan kobalt di Australia. Perusahaan ini memangkas jumlah karyawan menyusul lemahnya harga logam dan biaya yang lebih tinggi.
Dicky Kurniawan Amelia Raheema | Waktu Stratis
Pilihan Editor: Bagnaia tentang komentar Marc Marquez di tes MotoGP Malaysia
Apakah Anda ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Yuk gabung di member.tempo.co/komunitas, pilih GoOto Group
Luhut kembali mendapat posisi di pemerintahan Prabowo Subianto. Kurang dari sepekan pemerintahan Prabowo, Luhut sudah meraih dua kursi. Baca selengkapnya
Para ekonom tergabung dalam Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang diketuai Luhut. Berbeda dengan Watimpres, ekonom Indef memperkirakan kinerja akan membaik, baca selengkapnya
Prabowo telah menunjuk tujuh penasihat khusus untuk membantu Presiden dalam pekerjaannya. Demikian tugas dan gaji Staf Khusus Presiden. Baca selengkapnya
Dari tujuh penasihat khusus Presiden Prabo Subianto, empat di antaranya merupakan purnawirawan jenderal TNI. Baca selengkapnya
Prabowo menunjuk tujuh penasihat khusus Presiden. Empat di antaranya merupakan purnawirawan jenderal TNI. Siapa mereka? Baca selengkapnya
Prabowo menunjuk beberapa kepala negara untuk membantunya dalam pekerjaannya. Ia diangkat sebagai Ahli Khusus, Penasihat Khusus, dan Utusan Khusus.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto menegaskan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) tidak mengontrol Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko). Baca selengkapnya
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Daerah mengatakan AHY akan menggantikan Luhut Binsar Panjaitatan, mantan Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan. Baca selengkapnya
Bahlil Luhut menjelaskan alasannya diangkat menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, meski sudah sering mengatakan tak ingin menjadi menteri. Baca selengkapnya
Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Baca selengkapnya