NEWS24.CO.ID – Mengendarai sepeda motor sejauh sekitar 450 kilometer tercatat baru pertama kali dilakukan oleh sebagian pengendara, begitulah sebutan bagi pengendara sepeda. Ada perasaan campur aduk yang terekam dalam perjalanan Turboemi Nusantara dari Bengkulu menuju Kota Palembang akhir pekan lalu.

Sebelum berangkat pada Sabtu pagi, 7 September 2024, para peserta tur yang sehari sebelumnya menjalani berbagai aktivitas diajak mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan wisata serta Kota Bengaluru. Jumat malam itu, dengan mengendarai sepeda motor NMax Turbo dan Nmax Turbo Tech Max, pengendara kota itu berangkat dari Benteng Marlborough, Pos terdepan Soekarno, menuju Pantai Panjang.

Di ronde kesembilan

Turboemi Nusantara meninggalkan raja selama dua hari dua malam. Berry Ashadi yang berprofesi sebagai road manager (RC) memberikan gambaran kapan pengendara akan berada di jalan raya, berayun atau berbelok. Bahkan, pelatih Max Riders Bengkulu mengatakan para peserta akan merasakan naik turunnya jalan dengan permasalahan yang berbeda-beda.

Pada satu jam pertama, pengendara mulai menikmati perjalanan sambil fokus. Jalan ini tidak lebar dan berkelok-kelok mulai terasa setelah Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, hingga Kepahiang.

Berry menuturkan sesampainya di pos pemeriksaan pertama di Kepahiang, “Kita melewati sembilan tikungan, kita akan istirahat di Tebing Suban.”

Sembilan Belokan hanyalah sebuah nama untuk menjelaskan bahwa terdapat banyak tikungan tajam yang jumlahnya bisa mencapai puluhan. Di kawasan yang juga dikenal dengan sebutan kawasan pegunungan ini terdapat photo booth. Photo booth biasanya terletak di dekat rest area kedai kopi.

Tebing Suban

Usai Kepahiang dan Curup, Turboemi Nusantara singgah sejenak di Tebing Suban, sebuah objek wisata yang dianggap sebagai landmark di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Dari puncak gunung, rombongan berkesempatan minum kopi sambil memandangi lingkungan yang terbentang sejauh mata memandang.

Rizki, pengelola Tebing Suban menjelaskan, wisata ini memiliki luas sekitar 2 hektar. Di atasnya terdapat hamparan bunga, sawah, ladang sayur-sayuran, dan menunggang kuda seperti rubah terbang dan pelangi. Tiket masuknya hanya Rp 10 ribu, kata Rizki.

Usai istirahat dan berdoa, Turboemi Nusantara kembali berlayar dengan gas menuju Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Setelah makan siang, para pengendara berencana untuk berkendara ke Bukit Sulap. Sayangnya, pada malam harinya, hujan deras turun di kota tersebut sehingga rencana perawatan Bukit Sulap dibatalkan.

Secangkir kopi Lematang

Sebelum meninggalkan kota Bengkulu, Manajer Promosi Yamaha Thamrin Brothers Hadieda Indriyatno mengingatkan para pengendara untuk menikmati perjalanan Bengkulu-Palembang. Menurutnya, wisata ini bukan ajang balap-balapan, melainkan mengajak pengendara sepeda motor menjelajahi tempat dan destinasi wisata di kedua wilayah tersebut.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 10 jam, rombongan Turboemi Nusantara dengan lebih dari 20 pengemudi tiba di Kota Lahat, Sumatera Selatan. Sebelum check in ke hotel, para pesepeda makan malam di Point Zero Coffee Shop.

Tak hanya sekedar mencium aroma kopi kental, namun menghirup kopi di sini sambil menyaksikan aliran Sungai Lematang yang mengalir melalui Kota Lahat. Sungai Lematamg termasuk dalam Batang Hari Sembilan atau sungai besar yang airnya mengalir ke Sungai Musi.

Jembatan Pagar Batu Panjang

Pada hari ketiga, tim Turboemi Nusantara juga mengunjungi beberapa tempat wisata alam di Penang, Lahat. Di sekitar sini, pengendara bisa melihat langsung hasil karya masyarakat yang bergantung pada sungai.

Di atas Sungai Lematang terdapat jembatan gantung yang membentang hampir 500 meter. Sekitar satu mil di seberang Ilir, dibangun Jembatan Besih. Jembatan ini menghubungkan masyarakat Desa Kubah di sepanjang jalan setempat hingga Desa Pagar Batu di sepanjang sungai.

Kepulauan Turboemia

Turboemi Nusantara merupakan program nasional yang melibatkan jurnalis dari media dan MAXi/organisasi masyarakat. Hadieda Indriyatno, Manajer Promosi Yamaha Thamrin Bersaudara menjelaskan, sensasi fitur “Turbo” yang diusung pengendara bisa langsung terasa di dua mode berkendara yakni Town dan Sport.

Dari perjalanan Bengkulu hingga Palembang yang melewati perbukitan dan berkelok-kelok, penggunaan Y-Shift tiga tahap memberikan sensasi akselerasi yang baik saat menanjak dan kehalusan saat memasuki tikungan dan menurun. “Program ini sangat penting bagi pengendara sepeda motor yang gemar berobat dan berwisata,” ujarnya.

Pilihan Redaksi: Lebih dari 1.000 Tahun, Inilah 5 Wisata Favorit di Kota Palembang

Festival Seni Amry Yahya akan digelar selama dua hari, Selasa hingga Rabu, 22-23 Oktober 2024. Baca selengkapnya.

Pemkot Palembang dan Polrestabes sedang menata ulang lahan parkir di sekitar kawasan wisata Benteng Kuto Besak Baca.

Undang-Undang Perlindungan Anak menyatakan bahwa anak yang mempunyai hak tidak dapat dijatuhi hukuman mati atau penjara seumur hidup. BACA SELENGKAPNYA

Empat pelaku remaja terkait pemerkosaan dan pembunuhan siswa sekolah dasar di Palembang mendapat hukuman terpisah. BACA SELENGKAPNYA

Orang tua anak yang melakukan pelanggaran hukum terkait pemerkosaan dan pembunuhan siswa SD di Palembang bersikukuh anaknya tidak bersalah. BACA SELENGKAPNYA

Sidang putusan ini digelar setelah pengacara anak tersebut berhadapan hukum dan mengajukan pembelaan pada Rabu, 9 Oktober 2024. Baca selengkapnya.

Terdakwa pembunuhan dan pemerkosaan AA belum meminta maaf. BACA SELENGKAPNYA

Menara Jembatan Ampera akan ditetapkan sebagai objek wisata kota mulai tahun baru 2025. Baca selengkapnya.

Hakim Pengadilan Negeri Kelas I A Palembang tetap mengadili di tengah libur ribuan hakim Baca Selengkapnya.

Batik palembang mempunyai 23 jenis yang terkenal dengan cerita tersendiri dalam sejarah palembang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *