JATIM – Sebuah kedai kopi di Desa Bago, Kecamatan Kardanan, Kabupaten Grubogan disambar petir pada Rabu malam, 13 November 2024. Akibatnya, dua orang pemilik toko Snarno (49) dan Butti (40) meninggal dunia karena kedinginan.

Akibat kejadian itu (tersambar petir), ada dua orang yang meninggal dunia. Sebelum meninggal, korban sempat dilarikan ke RS terdekat, RSUD Serigun, jelas Kapolsek Barati AKP Haryono, Kamis (14/4/2018). 11/2024).

Sebelum kejadian, AKP Haryana sedang menyiapkan lapak sebelum korban pemilik toko buka pada pukul 16.00 WIB. Berikutnya adalah sepasang suami istri dan anaknya yang sedang berteduh dari hujan dan petir.

Namun sayang pada pukul 18.30 WIB, pohon setinggi 7 meter di dekat toko terlihat menarik pancaran cahaya hingga mengeluarkan suara yang keras.

“Setelah toko diparkir (dibuka), ada pelanggan yang masuk untuk minum kopi dan berteduh. Tapi untung petirnya menyambar pohon dan juga merusak toko,” lanjutnya.

Baca Juga: Kapolri, Vadertipadam Pindahkan 17 Anggota Barskrum Polri ke Dartippadkur

Ada 5 orang yang berada di dalam kabin pasca tersengat listrik, antara lain Snarno (49) warga Dusun Bago pemilik kabin bersama istrinya RT 2/4 dan Betty (40) warga RT4/6 Desa Bago yang datang bersama keluarganya. anak-anak. istri

Benar ada lima orang di dalam kabin, namun dua orang meninggal dan tiga lainnya luka-luka dan syok, kata Kapolres.

Beberapa saat kemudian, arus listrik menyambar, dan lima orang yang ada di toko itu langsung terjatuh ke tanah.

Istri Snarno yang masih sadar segera menolong anak Betty yang terbunuh. Namun melihat suaminya terjatuh, dia tidak bangun dan langsung meminta pertolongan. Roy memanggil penduduk desa untuk meminta bantuan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

Warga langsung menuju lokasi kejadian. Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Serigun. Namun petugas RSUD Serigun menyatakan korban meninggal dunia, pungkas AKP Haryono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *