TEMPO.CO, Jakarta – Donald Trump mengatakan, jika terbukti Iran terlibat dalam pembunuhan dirinya atau calon presiden Amerika Serikat lainnya, maka harus dimusnahkan sedikit demi sedikit. Pernyataan provokatif itu muncul pada Rabu, 25 September 2024, setelah intelijen AS memperingatkan adanya ancaman dari Teheran terhadap nyawa kandidat Partai Republik tersebut menyusul dua upaya pembunuhan dalam beberapa bulan terakhir.
“Seperti yang Anda ketahui, ada dua upaya pembunuhan yang kami ketahui yang mungkin melibatkan Iran atau tidak,” kata Trump pada kampanye di North Carolina.
“Jika saya menjadi presiden, saya akan mengatakan kepada negara yang menjadi ancaman, dalam hal ini Iran, jika Anda melakukan sesuatu yang merugikan orang ini, kami akan menghancurkan kota-kota dan negara-negara terbesar Anda,” tambahnya.
Trump mengatakan bahwa ada ancaman langsung terhadap dirinya dan Amerika dari Iran. Pesan yang jelas harus disampaikan kepada Teheran bahwa terlibat dalam rencana untuk membunuh atau melukai presiden atau kandidat AS akan menimbulkan konsekuensi yang paling parah.
“Cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui kantor presiden. (Jika) Anda menyerang mantan presiden atau calon presiden, seperti yang kami katakan, negara Anda akan berantakan.”
Trump mengatakan aneh bahwa Presiden Iran Massoud Pezheshkian berada di New York minggu ini dan mendapat perlindungan ketat meskipun ada laporan ancaman ketika dia menghadiri Majelis Umum PBB. “Kami memiliki pasukan keamanan yang besar yang melindungi kami, namun mereka mengancam mantan presiden kami dan kandidat utama kami untuk menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya,” kata Trump.
Pengumuman ini muncul ketika para pemimpin dunia berjuang untuk mencegah ketegangan antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel agar tidak meningkat menjadi perang regional yang lebih luas.
Iran membantah tuduhan bahwa mereka berusaha membunuh Trump pada musim panas ini, tak lama setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah rapat umum di Pennsylvania pada 13 Juli, menewaskan satu orang dan melukai calon presiden.
Beberapa hari kemudian, Trump mengunggah di media sosial bahwa jika Iran benar-benar membunuhnya, Amerika Serikat akan memusnahkan Iran dan menghapusnya dari muka bumi.
Pada hari Rabu, Trump, 78 tahun, menyatakan bahwa pembunuh di Pennsylvania telah menggunakan aplikasi tersebut saat berada di luar negeri. Trump mengatakan tersangka pria bersenjata di Florida memiliki beberapa ponsel yang tidak dapat dibuka oleh pihak berwenang AS.
“Mereka harus membuka Apple untuk membuka aplikasi-aplikasi asing (dan) enam ponsel dari orang gila kedua,” kata Trump. “Karena banyak hal yang dipertaruhkan.”
PILIHAN REDAKSI AL ARABIYA: Tren pola konsumsi Gen Z di China kian berubah, mereka tak tertarik dengan merek mewah
Israel telah berulang kali memasuki wilayah negara lain, termasuk Iran, untuk membunuh orang-orang penting Iran dan Hamas. Baca selengkapnya
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan pada hari Sabtu bahwa serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran tidak berdampak.
Serangan Israel pada hari Sabtu melumpuhkan produksi rudal balistik Iran
Militer Israel mengatakan serangan balasan telah “selesai”, namun Iran memiliki “hak dan kewajiban untuk membela diri”. Baca selengkapnya
Kedutaan Besar Iran di Indonesia menanggapi serangan Israel terhadap Iran dengan mengatakan serangan itu melanggar hukum internasional dan Piagam PBB.
Miliarder kelahiran Afrika Selatan Elon Musk bekerja secara ilegal di Amerika Serikat pada tahun 1990-an, Washington Post melaporkan pada hari Sabtu Baca Selengkapnya
Yordania membantah mengizinkan pesawat tempur Israel memasuki wilayah udaranya untuk menyerang Iran
Militer Iran menuduh pesawat tempur Irak menggunakan wilayah udara Irak yang dikuasai AS untuk meluncurkan rudal di beberapa lokasi militernya.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto memiliki hubungan dekat dengan Raja Abdullah dari Yordania. Keduanya merupakan alumni pelatihan militer AS. Baca selengkapnya
KBRI Teheran telah menjalin komunikasi dengan WNI untuk memantau perkembangannya. KBRI menyatakan seluruh WNI di Iran selamat. Baca selengkapnya