TEMPO.CO , Jakarta – Polda Metro Jaya mengungkapkan, tujuh jenazah yang ditemukan mengambang di Sungai Bekasi positif mengandung alkohol. Hal itu diketahui setelah tim Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri memeriksa bagian perut, hati, dan usus ketujuh jenazah tersebut.
Seluruh organ tubuh ketujuh korban positif mengandung etanol atau etil alkohol dengan kadar atau konsentrasi yang berbeda-beda, kata anggota Puslabfor Mabes Polri AKP Helmiady di Mapolda Metro Bekasi Kota, Jumat, 4 Oktober 2024.
Helmiadi menjelaskan kadar etanol tertinggi untuk organ lambung sebesar 7.878,61 bpm dan terendah 135,34 bpm. Sedangkan di hati kadar etanol tertinggi 808,36 bpm dan terendah 130,25 bpm. Terakhir untuk organ usus, kadar etanol tertinggi sebesar 875,75 bpm dan terendah sebesar 101,44 bpm, jelasnya.
Helmiadi mengatakan, pemeriksaan tiga organ tubuh ketujuh jenazah tersebut dilakukan pada 23 September 2024. Pemeriksaan dilakukan dengan 5 parameter, antara lain pemeriksaan dugaan racun seperti pestisida, arsen, sianida, alkohol, dan bahan kimia lainnya.
Dari hasil pemeriksaan, tiga organ tubuh dari ketujuh jenazah tersebut negatif pestisida, arsenik, dan sianida. Lalu untuk bahan kimia lainnya, kami temukan di setiap organ tubuh, kami identifikasi, kami temukan bahan kimia kafeinnya, ujarnya.
Masyarakat dihebohkan saat ditemukan 7 jenazah di Kali Bekasi pada Minggu, 22 September 2024. Belakangan diketahui, mereka adalah remaja yang hendak mengambil potongan pada Minggu dini hari. Mereka adalah beberapa remaja yang melarikan diri dan terjun ke sungai setelah kedatangan tim Patroli Presisi Peritis yang ingin melerai kericuhan remaja yang hendak melakukan perlawanan.
Pilihan Redaksi: Propam Polda Metro selidiki 27 orang terkait penemuan 7 jenazah di Kali Bekasi
Bea Cukai dan Bea Cukai Kota Bekasi memusnahkan kurang lebih lima juta batang rokok dan ratusan liter minuman beralkohol ilegal. Baca selengkapnya
Puluhan calon pengantin di Bekasi diduga menjadi korban penipuan pihak wedding organizer. Diperkirakan total kerugian mencapai ratusan juta rupee. Baca selengkapnya
Satu-satunya berkas dari 3 tersangka pemilik senjata tajam di antara para pejuang yang diidentifikasi P21 adalah milik RF. Baca selengkapnya
Terlalu sering meminum jenis minuman berikut ini bisa memicu penyakit stroke jika tidak dikelola dengan baik. Baca selengkapnya
Meski tidak mengikuti libur massal, hakim PN Bekasi mulai Senin, 7 Oktober 2024 hingga Jumat, 11 Oktober 2024 akan mengenakan pita putih. Baca selengkapnya
Polres Metro Bekasi: Barang bukti empat paket plastik bening yang masing-masing berisi sabu dengan berat bruto 4.223 gram. Baca selengkapnya
Polda Banten mengungkap kasus penemuan mayat di pinggir Tol Merak-Jakarta KM 77B, Kasemen Kota Serang. Korbannya adalah driver Logo. Baca selengkapnya
Penyidikan terkait demobilisasi sekelompok orang yang diduga menyebabkan tujuh orang tewas di Sungai Bekasi. Baca selengkapnya
Audi mengatakan, narkotika jenis ini biasanya digunakan untuk menghilangkan rasa takut dan menimbulkan keberanian berlebihan. Baca selengkapnya
Korban, Martini, 66 tahun, mengungkapkan ratusan emas yang ada di rumahnya hilang dan diambil pencuri. Baca selengkapnya