TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan dengan membunuh Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah di Lebanon, Israel akan memicu perang di Timur Tengah. “Israel ingin menebar perang di wilayah ini,” ujarnya kepada TRT News pada Minggu, 29 September 2024.

“Jadi jika kita tidak menghentikan Israel, kita mengatakan bahwa jika kita tidak menghentikan Israel, Israel akan melakukan perang ini ke tempat lain di luar Gaza, Palestina,” kata Fidan, yang menghadiri Majelis Umum PBB di Israel. New York, Amerika Serikat.

Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon, tewas dalam serangan udara militer Israel di Lebanon pada Jumat malam, 27 September 2024. Serangan Israel kali ini menyasar markas Hizbullah, tempat Nasrallah berada di Beirut, ibu kota Lebanon. , sekitar 212 kilometer. dari Tel Aviv.

“Nasrallah adalah tokoh penting di kawasan. Dia tokoh penting bagi Lebanon,” kata Fidan. “Sejujurnya saya berpikir kekosongan yang ditinggalkannya akan sulit untuk diisi. Kematian Nasrallah merupakan kerugian besar bagi Hizbullah dan Iran.”

Fidan mengatakan, dia bertemu dengan Hassan Nasrallah 10 hari setelah Israel menyerang Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. “Kita punya peluang untuk bernegosiasi dalam kondisi sulit, dalam kondisi sulit,” kata Fidan. Namun, pada saat itu, dia memperkirakan Hizbullah tidak akan campur tangan sepenuhnya dalam perang ini.

“Setelah Israel mencapai tujuannya di Gaza, kini Israel telah tiba di Lebanon. Ke mana Israel akan pergi setelah Lebanon? Tujuan apa yang ditujunya? Kami punya beberapa prediksi mengenai hal itu,” kata Fidan.

Fidan melihat Israel sengaja ingin melancarkan perang di kawasan Timur Tengah. “Sepertinya ada keinginan serius untuk memperluas perang ke wilayah ini. Israel, Benjamin Netanyahu dan timnya serta mereka berusaha untuk melanjutkannya,” katanya.

Fidan mengatakan, sikap diam Amerika Serikat dan komunitas internasional juga semakin meningkat. Padahal, kata dia, berdasarkan intelijen, Israel sudah mempersiapkan serangan terhadap Hizbullah selama dua pekan terakhir. “Saya khawatir tentang apa yang kami katakan setahun lalu akan terjadi,” katanya.

Tip Editor: Bagaimana milisi Houthi menguasai Yaman Gaza Kedua di Lebanon selatan bereaksi terhadap kematian Hassan Nasrallah, milisi Irak menyerang pelabuhan Israel Rusia mengutuk pembunuhan Hassan Nasrallah oleh Israel

Apapun yang dikatakan Joe Biden kepada Netanyahu, sepertinya tidak berhasil karena dia ingin mundur sebagai presiden. Baca selengkapnya

Yahya Sinwar dikenal sebagai pemimpin yang obsesif, disiplin, dan diktator. Baca selengkapnya

Hizbullah telah mengumumkan bahwa mereka telah meminta Israel untuk meningkatkan atau meningkatkan ketegangan dengan militer Israel Baca selengkapnya

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dibunuh oleh Israel Rabu lalu. Khaleed Mashal untuk sementara akan menggantikan Sinwar. Baca selengkapnya

Rumah Sakit Martir Al Aqsa menjadi sasaran serangan Israel di mana para pengungsi dibakar hidup-hidup. Baca selengkapnya

Militer Israel merilis video yang menunjukkan momen terbunuhnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Baca selengkapnya

Kematian Yahya Sinwar dirayakan oleh sekutu Israel karena berhasil menghilangkan hambatan perdamaian di Gaza. Baca selengkapnya

Yahya Sinwar, pengungsi nomor satu Israel, akhirnya menghadapi kematiannya dengan perlawanan sengit hingga nafas terakhirnya. Baca selengkapnya

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Yahya Sinwar yang dibunuh secara brutal oleh Israel

Benjamin Netanyahu mengatakan perang akan terus berlanjut. Meski keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segera terjalin. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *