NEWS24.CO.ID – Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, tak berharap laporannya tentang kepuasan jet pribadi yang terkait dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dari hasil penyelidikan menyeluruh Komisi Pemberantasan Korupsi. Korupsi. KPK).
Sudah hampir dua bulan kasus ini mencuat dan menyedot perhatian publik, namun lembaga antirasuah belum memastikan apakah Kaesang sudah memastikan menerima uang persetujuan penggunaan pesawat pribadi tersebut atau tidak.
Saya termasuk orang yang ragu Komisi Pemberantasan Korupsi akan menanggapi laporan saya dengan serius, ujarnya kepada Tempo, Selasa, 8 Oktober 2024. Lima tahun lalu, lanjutnya, masyarakat kerap kecewa. Proses pengambilan keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Ini yang dimaknai masyarakat, (KPK) sebagai alat politik tinggi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan hingga saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi belum memberikan tanggapan apa pun terkait kelanjutan laporannya. Begitu pula dengan hasil evaluasi yang sudah lama dijanjikan KPK untuk diberikan kepada bangsa.
Ubedilah ragu laporan konfirmasi kasus Kaesang akan datang. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), isu tersebut sepertinya sengaja didiamkan hingga masyarakat lupa.
“Mungkin ada benarnya kalau ada penyidikan yang membuktikan KPK sengaja lupa. “Ibarat membuat masyarakat tidak aktif sedikit demi sedikit, kejahatan akan hilang,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya, masalah kepuasan terhadap ide Kaesang bermula setelah adanya internet pada akun tersebut.
Netizen menduga Kaesang dan Erina bepergian ke Amerika menggunakan pesawat pribadi karena jendela pesawat tidak terlihat seperti jendela pesawat komersial. Atas kecurigaan masyarakat, Ubedilah Badrun pun melaporkan Kaesang Pangarep atas kepuasan penggunaan pesawat pribadi di KPK.
Pilihan Redaksi: Kisah Karya Apa yang Sesuai dengan Perjalanan Rahasia Kaesang dan Tafsir Mimpi Gibran?
Dua oknum polisi memenangkan pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau yang dikenal dengan pimpinan KPK. Bagaimana tanggapan Kapolri Listyo Sigit Prabowo? Baca selengkapnya
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Anza mengaku menerima Rp 99,6 juta. Para tahanan memberikan uang tersebut dan membawanya kepada kepala desa. Baca selengkapnya
Mantan sipir penjara KPK, Bpk. Sopyan, alias Melon, bercerita tentang meminta narapidana memberinya satu juta dolar. Baca selengkapnya
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan kepada Gibrael Isaac pada 8 September 2023 tentang apa yang dilakukan TPPU terhadap mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Baca selengkapnya
Ketua Pengawasan Perbankan OJK secara gamblang mengutarakan persoalan korupsi dana masyarakat Bank BJB yang mencakup uang ratusan miliar. Baca selengkapnya
Awalnya Colomadu diberikan apresiasi kepada Jokowi dan Iriana. Baru-baru ini, panji syukur dikibarkan di langit Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo kembali mengajukan banding setelah putusan banding menambah hukumannya. Baca selengkapnya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan pada penipuan Basarnas 2014, ditemukan kerugian sebesar Rp 20,4 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajaran Kantor Umum Bea dan Cukai dapat membantu pembangunan Indonesia ke depan. Caranya adalah dengan menjaga korsa agar masyarakat Indonesia bisa menghormatinya. Baca selengkapnya
IM57+ Institute menanggapi pengumuman Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto untuk menyelesaikan kasus mantan Presiden KPK Firli Bahuri. Baca selengkapnya