JAKARTA – Universitas Pakuan kembali menyelenggarakan kerja pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan pelatihan kedua bertajuk “Bantuan keterampilan kreator konten digital dan billboard sebagai media periklanan wisata Desa Tematik di Desa Tematik Kompepar Agro Eduwisata Mulyaharja Bogor.”
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Paksan dalam mendukung pengembangan pariwisata lokal lembah Mulyahharja dengan meningkatkan kapasitas pengelola dalam menghasilkan konten digital yang relevan, menarik dan informatif.
Guru besar yang turut serta dalam acara tersebut adalah Roni Jayawinangun, Dini Valdiani dan Dipo Krisyudhi Ono dari program studi Ilmu Komunikasi, Olivia Devita Permatasari dan Khori Aulia Ria Anggraeni yang merupakan dua mahasiswa Program Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Pakuan, serta Ari Afriyansyah dari Sahid. Perguruan tinggi turut serta mensukseskan acara PKM ini.
Proyek PKM ini bertujuan untuk memperkuat promosi digital pengelolaan Desa Tematik Agro Eduwisata Organik (AEWO) Mulyaharja yang terkenal dengan energi alam dan berbagai lokasi wisata edukasi.
Melalui pelatihan ini, para pengelola pariwisata diajarkan pengetahuan dasar untuk mengembangkan konten yang dapat meningkatkan daya tarik desa Mulyaharja di media sosial, sehingga dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan menarik lebih banyak pengunjung.
Proyek ini didukung pendanaan Hibah DRTPM Proyek Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2024 dan dilaksanakan bekerjasama dengan Universitas Pakuan dan Kompepar AEWO Mulyaharja, Bogor Selatan, Kabupaten Bogor.
Hal utama yang disampaikan dalam pelatihan ini antara lain produksi foto dan video menggunakan kamera udara untuk membuat konten udara, menggunakan aplikasi editing untuk membuat konten promosi. Selain itu, dibuat pula signage untuk memudahkan wisatawan mengunjungi AEWO Mulyaharja.
Melalui proyek filantropi ini, Universitas Pak U berharap Desa Tematik Agro Edutourism Mulyaharja dapat meningkatkan potensi digitalnya untuk menghadirkan kekayaan wisata daerah dan mempromosikan jasa pariwisatanya.
Pemahaman yang baik mengenai digital marketing diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke desa Mulyaharja. Proyek PkM ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap perekonomian masyarakat setempat, dimana peningkatan wisatawan dapat membantu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Tn. Rony dalam keterangan resmi, Senin (16/12/2024) mengatakan: Proyek ini merupakan salah satu langkah Universitas Paksan dalam mendukung kemajuan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat lokal melalui inovasi digital dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. di sektor pariwisata. .
Kepala Desa AEWO, Teddy Supriadi bersyukur karena proyek ini mendukung pemberdayaan masyarakat khususnya promosi tempat wisata AEWO dan hadirnya papan iklan untuk memudahkan wisatawan mengunjungi tempat wisata Mulyaharja.
“Memberdayakan mereka yang belum paham tentang digital, staf AEWO cara membuat konten dan cara memasarkan AEWO dengan konten digital dan bimbingan dari Universitas Pakuan memudahkan pengunjung kami”, kata Teddy.
Muhamad Hoerudin Hermawan atau dikenal dengan Kang Awe, sebagai koordinator pengelolaan pariwisata dan ikut serta dalam proyek ini, merasa terbantu dengan pelatihan konten digital dan label, karena mendapatkan ilmu baru dalam membuat gambar dan video untuk mempromosikan konten.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami khususnya pengelola pariwisata Mulyaharja, idenya istimewa dan sangat menarik, berguna untuk menambah pengetahuan dan keterampilan kami.”
Proyek ini juga dilanjutkan dengan bantuan pengelolaan media sosial resmi dari AEWO Mulyaharja, dengan mahasiswa yang tergabung dalam Program Belajar Kampus Swasta (MBKM).
Harapan dari proyek ini adalah pengelola pariwisata dapat meningkatkan efisiensi media sosial dalam pemasaran pariwisata dan memudahkan wisatawan dengan rambu-rambu yang menunjukkan jalan serta mengembangkan keterampilan dan peralatan yang dilakukan pelajar secara langsung di masyarakat.