WASHINGTON – Bos sebuah perusahaan di Amerika Serikat (AS) memecat 99 dari 110 karyawannya karena tidak menghadiri rapat wajib pagi hari.

Keputusan tersebut, yang diumumkan melalui aplikasi Slack, disambut dengan keterkejutan dan ketidakpercayaan, terutama setelah seorang pekerja magang mengungkapkan bahwa dia dipecat hanya satu jam setelah pekerjaan barunya.

Pekerja magang tersebut membagikan pesan PHK tersebut di Reddit, sehingga memicu perdebatan online. Menurut dia, perusahaan tersebut khusus menjual alat musik.

Dalam pesan pemecatan massal tersebut, sang bos menggunakan akronim Baldwin. Seperti dilansir Gulf News, Selasa (19/11/2024), pesan pemecatan yang kini viral di media sosial itu berbunyi sebagai berikut:

Tim sayang,

Saya Baldwin, CEO.

Bagi Anda yang tidak menghadiri rapat pagi, anggap ini sebagai pemberitahuan resmi: Anda semua dipecat. Anda gagal melakukan apa yang Anda setujui, Anda gagal menyelesaikan bagian Anda dalam kontrak, dan Anda gagal hadir pada pertemuan yang seharusnya Anda hadiri dan kerjakan.

Saya membatalkan semua kontrak di antara kami. Kembalikan semua milik Anda, keluar dari semua akun, dan segera hapus diri Anda dari Slack ini.

Saya memberi Anda kesempatan untuk meningkatkan kehidupan Anda, bekerja keras dan berkembang. Namun, Anda telah menunjukkan kepada saya bahwa Anda tidak menganggapnya serius. Dari 110 orang, hanya 11 yang muncul pagi ini. Akomodasi untuk 11 orang. Sisanya diusir.

Sekarang keluarlah dari urusanku.

Baldwin

Ketika sebuah pesan yang diunggah ke Reddit menjadi viral, detektif online dapat melacak seorang pria bernama Baldwin Oddson sebagai CEO perusahaan tersebut.

Melihat sekilas halaman LinkedIn Oddson mengungkapkan bahwa dia adalah pendiri “The Musicians Club”. Halaman Odson juga memiliki lencana rekrutmen, yang menunjukkan bahwa dia sedang mencari karyawan untuk bergabung dengan organisasinya.

Dalam postingan di halamannya, pengguna terlihat mengejeknya karena memecat karyawannya secara tidak pantas.

“Kurangnya keterampilan sosialmu terlihat di reddit, kawan,” kata salah satu pengguna, sementara yang lain menambahkan: “Baldwin, kamu terkenal.”

Yang ketiga berkomentar: ‘Tetapi mengapa Baldwin menghapus semua postingan terbaru Anda?’

Ini bukan pertama kalinya seorang CEO memecat karyawannya secara kontroversial.

Pada bulan September, sebuah badan kesehatan mental di India memecat seorang karyawan karena memilih posisi “tempat kerja yang beracun”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *