BEIJING – Seorang wanita asal China memergoki suaminya bergandengan tangan dengan kekasihnya saat sedang menghabiskan waktu bersama ibunya. Pasangan suami istri tersebut kemudian bertengkar, dan sang ibu meninggal karena serangan jantung saat pertengkaran tersebut pecah.
Pasangan itu akhirnya putus. Kasus ini viral bukan karena perselingkuhannya, melainkan karena sang suami mampu merampas separuh harta mendiang ibu mertuanya.
Menurut laporan City Express yang dikutip South China Morning Post, mereka berasal dari Provinsi Zhejiang pada Kamis (21/11/2024) dan telah menikah selama 20 tahun.
Ayah wanita tersebut telah meninggal karena sakit tiga tahun sebelumnya, sehingga kesehatan ibu tersebut buruk setelah kematian ayahnya.
Awal tahun ini, seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengajak ibunya jalan-jalan untuk menghiburnya. Namun, tanpa diduga mereka bertemu dengan suaminya yang sedang berbelanja sambil bergandengan tangan dengan wanita lain.
Wanita yang marah itu mengonfrontasi pria tersebut dan terjadilah perkelahian antara pasangan tersebut di jalan. Ketika ibunya mencoba melakukan intervensi, dia menderita serangan jantung.
Sayangnya, sang ibu meninggal di tempat.
Tiga bulan kemudian, setelah mengurus pemakaman ibunya, dia mencoba menceraikan suaminya. Sang suami langsung mengiyakan, namun bersikeras agar kedua rumah warisan ibunya dibagi rata.
“Bagaimana kamu bisa mengklaim bagian dari rumah orang tuaku?” kata wanita itu kaget, seperti dilansir media lokal.
Dia menolak permintaan suaminya, sehingga keduanya membawa masalah tersebut ke pengadilan setempat.
Namun, perempuan tersebut kalah dalam kasus tersebut karena KUH Perdata Tiongkok menyatakan bahwa harta warisan sepasang suami istri selama perkawinan dianggap sebagai harta bersama.
Oleh karena itu, suami mempunyai hak yang sama atas rumah yang diwarisi istrinya dari orang tuanya berdasarkan perintah pengadilan.
Ye Shijuan, seorang pejabat di Database Perjanjian Zhejiang, mencatat bahwa skenarionya akan berbeda jika ibu mertuanya meninggalkan surat wasiat yang menetapkan bahwa harta miliknya hanya diberikan kepada putrinya.
“Ibu mertuanya tidak menulis surat wasiat dan putrinya mendapatkan rumah ibunya saat dia masih menikah,” kata Ye kepada City Express.
Insiden ini menimbulkan kemarahan publik di jejaring sosial Douyin. “Saya kaget dan tidak bisa berkata-kata! Ibunya meninggal karena [menantu perempuannya], tetapi [anak perempuannya] tetap berbagi warisan.”
Pengguna Douyin lainnya berkomentar: “Kasus ini kemungkinan akan semakin mengurangi angka pernikahan, meskipun keputusannya sendiri tidak menunjukkan ketidakadilan.”