WASHINGTON – Muslim Arab-Amerika yang memilih Donald Trump di kota Amerika dengan populasi Muslim besar, Dearborn, Michigan, meminta presiden terpilih untuk menuntut segera diakhirinya permusuhan di Palestina dan Lebanon.
Dalam surat yang diunggah di Instagram, Kamar Dagang MENA AS, atas nama warga Amerika keturunan Lebanon, mengucapkan selamat kepada Trump atas kembalinya dia ke Gedung Putih dan mengatakan Dearborn “memalukan dalam pemilihan presiden ini,” mengacu pada pilihan warna yang digunakan. oleh media. partai republik.
“Menanggapi surat bersejarah Anda kepada rakyat Amerika di Lebanon tertanggal 26 Oktober 2024, dan mengingat meningkatnya serangan Israel setelah pemilu AS, kami menyerukan kepada pemerintahan dan tim reformasi Anda untuk menggunakan kekuatan politik Anda dan menuntut tindakan segera. mengakhiri permusuhan di Lebanon dan Palestina,” bunyinya dalam buku That.
“Hal ini sejalan dengan komitmen terhadap perdamaian abadi yang Anda buat secara tertulis dan secara langsung ketika Anda menandatangani Plakat Perdamaian,” tambahnya.
“Lebih dari 3,5 juta orang Amerika MENA, beberapa di antaranya tinggal di negara-negara bermasalah, bangga telah berkontribusi terhadap kemenangan Anda, terutama di Michigan, Pennsylvania, dan Georgia. Kesuksesan Anda adalah bukti komitmen Anda terhadap nilai-nilai dan keprihatinan Anda. orang Amerika di Timur Tengah dan Afrika,” tulis surat itu.
Markas tradisional Aliansi Demokratik di Dearborn, Michigan, yang dikenal sebagai ibu kota komunitas Arab-Amerika, menjatuhkan hukuman keras kepada Partai Demokrat dalam pemilihan presiden AS atas dukungannya terhadap tindakan Israel di Gaza.
Kota ini, yang merupakan rumah bagi masjid terbesar di Amerika Utara dan memiliki sekitar 250.000 pemilih Muslim, telah mengalami banyak perubahan sejak tahun 2020, ketika Joe Biden dari Partai Demokrat memenangkan Michigan dengan sekitar 150.000 suara, mengalahkan mantan Presiden Trump, yang baru saja menyelesaikan masa jabatan pertamanya. .