Jakarta-Tanah Merah; Koja, Warga Jakarta Utara mengalihkan dukungannya kepada pasangan calon Gubernur Nomor Urut 1 dan Wakil Gubernur Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. – Rano Karno

Dalam penyerahan tersebut dilakukan pelepasan kaos berwarna oranye bernomor punggung 3 Mas Pram-Bang Rano dan diganti dengan kaos putih bertuliskan RIDO nomor 1.

Ketua Aliansi Desa Tanah Merah Jones Naibaho menjelaskan, alasan mereka berubah haluan di Pilkada Jakarta 2024 karena tidak sependapat dengan Johanes setelah meninjau kembali kesepakatan politik yang dibuat dengan pasangan Pramono-Rano. Banyak hal yang dimasukkan dalam kontrak politik.

“Kami sudah 3 hari di sini (pencabutan izin). Kemarin tanggal 30 Oktober, saat kunjungan Ibu Pram ke kota Tanamaera, beliau menandatangani perjanjian politik dengan beberapa poin yang tidak puas dengan warga Tanamaera. ujarnya kepada wartawan, Minggu (11/10/2024).

Jones menjelaskan, penolakan warga Tanah Merah salah satunya terkait rencana Pertamina membuat zona aman atau buffer zone di kawasan Plumpang.

“Yang nomor 3 kurang lebih ada permasalahan buffer zone; “Saya tidak suka. Soalnya buffer zone Tanah Merah sudah hilang,” ujarnya.

“Sebaiknya kita sepakati mau dibawa ke mana pertamina, karena kita tidak ingin bahasanya menjadi tempat yang meresahkan, daerah penyangga kita sudah tiga kali lipat dari tahun 90an sampai sekarang, jangan sampai masalah daerah penyangga itu tidak terulang lagi, kita khawatir. ” tambahnya.

Selain itu, terkait alasan mundurnya Pramono-Rano mendukung Ridwan Kamil-Syswono, Jones mengaku tidak membaca detailnya dan justru menandatangani perjanjian politik cepat dengan Pramono. Namun yang menandatanganinya adalah Persatuan Masyarakat Desa Tanah Merah. Selama ini, ia bersembunyi di Aliansi Desa Tanah Merah.

“Jadi ada kesalahan di sana.” Itu adalah kelalaian kami. Ini adalah kebodohanku. Karena saya penanggung jawab wilayah Tanah Merah yang terdiri dari 3 kelurahan dan 2 kelurahan. Jangan sampai terjadi RW-RW.” “Ini menjadi beban moral seumur hidup saya dan saya ingin hidup damai di Tanah Merah,” ujarnya.

Karena itu, Johanes memutuskan menarik dukungannya terhadap pasangan Pramono-Rano.

Dukungan itu kini dialihkan kepada Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Apalagi, sejumlah kecil warga mempertanyakan kesepakatan politik tersebut.

“Masyarakat yang mundur dari 03 sampai 01 itu tanggung jawab warga Tanah Merah, harusnya ditindaklanjuti semua karena semua khawatir, RW juga takut,” ujarnya mengutip sumber pembelaan. Saya tidak ingin semua ini menjadi beban pikiran saya,” ujarnya.

Sementara itu, warga berharap Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono yang merupakan Ridwan Kamil-Suswono bisa membuat kesepakatan politik dengan warga Tanah Merah. Oleh karena itu, kontennya adalah tentang aspirasi warga Tanah Mera.

“Warga Tanah Merah meminta Gubernur Anies melanjutkan rencana yang sudah disusun. Salah satunya adalah situasi IMB setempat. Dan susun ulang pencariannya. Intinya gubernur bisa mengubah Tanah Mera menjadi sesuatu yang lain. Tolong hibur anak-anak kami dan hidup kami,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *