JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil menyapa warga kawasan Glodok, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2024). Ia juga diajak mengunjungi Vihara Dharma Bakti, sebuah tempat suci Budha terkenal di Jakarta.
Di vihara yang dibangun tahun 1650 ini, calon penguasa Jakarta melepas dua ekor burung merpati putih. Dengan lembut memegang masing-masing telapak tangan dengan doa dan harapan Budha, Kang Emil melepaskan keduanya. Penerbangan gratis menawarkan harapan Jakarta baru yang bermanfaat bagi semua orang.
“Alhamdulillah, terima kasih atas doanya.” Doa itu sangat baik, sangat mulia. Pelepasan dua ekor burung merpati putih yang merupakan simbol perdamaian secara umum dan simbol kebebasan termasuk kebebasan berkeyakinan kita, kata Ridwan Kamil.
Dalam tradisi Budha, melepaskan, seperti yang dilakukan Kan Emil, mempunyai makna filosofis yang dalam. Di satu sisi, ini adalah simbol pembebasan dari diri sendiri, buruk dan tidak baik, dan akan menjadi simbol kebebasan bagi seluruh makhluk hidup di muka bumi.
Gerakan pembebasan mengajak seluruh peserta untuk melakukan meditasi mendalam dan menunjukkan rasa cinta terhadap bumi sebagai tempat berbagi kehidupan dengan seluruh makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Pemimpin masa depan Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono ingin menciptakan kota metropolitan yang ramah dan manusiawi. Pemeliharaan kota terbesar di Indonesia ini harus selaras dengan alam, apalagi letak geografisnya yang lebih rendah dibandingkan kota penyangganya membuat Jakarta rentan terhadap banjir.
Ridwan Kamil-Suswono mengembangkan program rooftop garden dengan gedung-gedung bertingkat di seluruh kota dan ruang terbuka hijau (RTH) yang minim. Hijau, yaitu memanfaatkan kondisi yang ada. Berdasarkan fakta dan solusi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Dengan rencana penanaman jutaan pohon, warga Jakarta di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Suswano tak perlu menunggu lama untuk menikmati kota rindang dengan udara yang lebih bersih. Anak-anak bisa bebas bermain dengan kicauan burung di mana pun, berbagi kebahagiaan dengan semua makhluk hidup.